Friday, July 8, 2022

Indscript Creative? ada Indari Mastuti

Perjalanan Indari Mastuti: Antara Mimpi, Usaha, dan Harapan

Penulis: Dhona Maria Ananda

Sumber foto: telegram indarimastuti

Teman-teman, ketika memiliki anak pada tahun 2018, saya memutuskan untuk berhenti bekerja demi merawatnya. Bukan karena paksaan, melainkan bentuk tanggung jawab saya kepada makhluk kecil titipan Tuhan. Saya sempat mengalami baby blues yang membuat dunia saya seolah berhenti berputar. 

Iya, saya sangat merindukan rutinitas pekerjaan saya sebagai staf administrasi dan penyanyi. Saya semakin merasa terpenjara setelah pandemi datang. Namun, saya bersyukur. Berawal dari kondisi tersebut, saya jadi mengenal Indscript Creative dan Indari Mastuti lebih dekat lagi.


Mengenal Lebih Dekat Sosok di Balik Indscript Creative

Kesan pertama yang terekam dalam benak saya ketika melihat sosok Indari Mastuti dan Indscript Creative adalah warna merah. Bagi saya, warna tersebut bermakna berani, gesit, cekatan, gairah, aktif dan segala sesuatu yang berbau extrovert. Sontak sebagian diri saya seperti ingin menghindar dan menghilang karena saya adalah seorang introvert

Namun, sekarang saya jatuh hati dan menaruh rasa hormat kepada sosok yang sering dipanggil Teh Iin atau Bubub ini. Semangat, perjuangan, dan usaha untuk meraih mimpi dan harapan bermetamorfosis sempurna. Dedikasinya untuk membuat perempuan-perempuan Indonesia semakin cerdas dan produktif dari rumah membuat Indscript Creative semakin dicintai para perempuan, khususnya para ibu rumah tangga. 


Siapa Indari Mastuti? 

Teman-teman, Indari Mastuti adalah seorang perempuan yang terlahir dengan kecintaan terhadap dunia literasi. Tumbuh dalam kondisi "kekurangan" tidak membuat Indari kecil berputus asa untuk bermimpi besar. Berawal dari menulis diari atau curahan hati semenjak SD, kemampuan menulisnya sedikit demi sedikit semakin terasah secara alami.

Karir Indari Mastuti sebagai seorang penulis dimulai saat SMA. Pada tahun 1996, artikelnya untuk pertama kali dirilis oleh majalah Gadis. Pada tahun 2004, Indari Mastuti menjadi seorang penulis buku di sebuah indie publisher di Bandung. Akhirnya, Indari Mastuti pun menulis buku solo pertamanya pada tahun 2006 sambil terus mengembangkan karirnya di bidang writing service sebagai penulis di Grup Kompas Gramedia.

Pada tahun 2007, Indari Mastuti mulai membangun agensi penulis yang menjembatani penerbit dan penulis. Pada tahun 2009, karirnya sebagai penulis pun semakin naik ketika diminta Penerbit Mizan untuk menulis buku Biografi Pak Joko, owner Brownies Amanda.

Teman-teman, passion Indari Mastuti dalam dunia literasi tidak berhenti sebatas mengejar karir sebagai penulis. Pada tahun 2010, beliau membentuk komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Ibu-ibu Doyan Bisnis (IIDB). Itu artinya beliau juga memiliki passion di bidang edukasi, yaitu menggiring dan mendampingi ibu rumah tangga agar tetap produktif belajar dan berpenghasilan dari rumah. (Keren, bukan?). Tahun 2012, beliau pun menjadi penyedia konten dalam lini business to business

Pada tahun 2013, Indari Mastuti mengembangkan kiprahnya kembali di dunia edukasi dengan mendirikan Sekolah Perempuan. Tujuannya untuk melahirkan lebih banyak perempuan menulis buku (semakin keren, deh!). 

Pada tahun 2015, Indari Mastuti mulai masuk ke dunia literasi secara holistik dengan menjadi indie publisher. Indscript Creative, perusahaan yang dipimpinnya, sekarang tidak hanya menangani penjualan buku, tetapi memproduksi secara utuh, mulai dari membuat buku hingga distribusinya.

Pada tahun 2022 ini, Indari Mastuti melalui Indscript Creative telah berekspansi ke copywriting service. Jasa yang diberikan meliputi: penulisan konten website, Blog review, pembuatan company profile, konten media sosial, penulisan Biografi, ghostwriter, outsource copywriter, kelas pendampingan penulisan buku, dan buzzer.


Antara Mimpi, Usaha, dan Harapan 

Teman-teman, melihat geliat Indari Mastuti, saya jadi teringat sebuah quote, "Masa depan adalah milik mereka yang memercayai keindahan mimpi mereka." (Eleanor Roosevelt).

Iya, mimpi bisa menjadi motivasi seseorang untuk terus berjuang hidup di kehidupan nyata. Meskipun hidup yang sedang dialaminya pahit, tetapi mimpi membuatnya manis. Mimpi membentuk suatu energi tak berbatas, di antara doa dan usaha. Berteman keajaiban membuat seseorang dapat melihat meski tanpa mata. Mimpi juga dapat membuat seseorang terus melangkah, meski tanpa kaki. Akhirnya, mimpi itu pun terbeli.

Indari Mastuti adalah seorang perempuan hebat pejuang mimpi. Melalui mimpinya, Indscript Creative. Lahir sebagai sebuah wadah disiapkan dan digunakan untuk menggodok mimpi-mimpi lainnya. Semuanya tidak gratis. Diperlukan usaha yang besar dan terus menerus untuk dapat membeli mimpi. "Konsisten dan serius," Indari Mastuti menekankan. 

"Untuk menjadi saya yang sekarang ini, diperlukan sebuah konsistensi dari usaha dan keseriusan dalam menjalaninya. Nikmati prosesnya karena hasil itu akan datang sesuai dengan effort yang kita usahakan," Indari Mastuti menambahkan.

Indari Mastuti berharap dirinya akan terus tumbuh bersama dengan orang-orang yang sefrekuensi dengannya dalam mengembangkan Indscript Creative. 


Kalau saya boleh bilang, Indari Mastuti telah layak menjadi Chief of Tribes karena dia telah memimpin banyak orang untuk berubah ke arah yang lebih baik melalui dunia literasi.



Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda

No comments:

Post a Comment

Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...