Sunday, September 18, 2022

Cerita Awal Menulis di donnamariaananda.blogspot.com

Penulis: Dhona Maria Ananda

Cerita awal menulis
Sumber: canva


Teman-teman, seperti alam semesta setiap segala sesuatu pasti ada awal mulanya. Begitupun dalam dunia literasi, setiap penulis pasti memiliki ceritanya masing-masing termasuk pertama tertarik masuk dunia tulis menulis. Ada yang memang suka menulis dari kecil, ada yang menjadi penulis karena pekerjaan, bahkan ada yang melakukannya karena tak sengaja masuk ke dunia literasi. Inilah ceritaku, Teman! Semoga dapat menginspirasi, ya.


Siapa Donna Maria Ananda?

Saya merupakan generasi Milenial yang memiliki sifat ekstrovert to introvert. Kenapa saya bilang begitu? Karena sebenarnya saya sangat suka sekali tampil di depan umum. Sedari kecil saya seperti tidak punya malu untuk melakukan atraksi menyanyi atau menari di tempat umum. Siapapun dan dimanapun apabila ada yang menyuruh saya bernyanyi atau menari, with my pleasure! Hehe. 
Saya ingat sewaktu kecil, kala itu sedang bermain sambil berniat jajan saya datang ke sekolah yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah. Entah tau dari mana, seorang guru memanggil saya untuk bernyanyi di depan anak-anak SD, padahal waktu itu saya belum sekolah. Dengan riangnya saya langsung menyanyi dan menari tanpa beban (memalukan kalau saya ingat itu, hehe). Maka dari itu saya berani menyatakan diri saya ekstrovert, karena hal tersebut tidak terjadi satu atau dua kali saja, tetapi sering, hihi.

Child trauma
Sumber: canva

Satu hal yang merubah saya menjadi introvert, yaitu kehilangan ibu saya. Iya, saya kehilangan ibu saya sewaktu saya berusia delapan tahun. Entah kenapa sejak saat itu dunia terasa terlihat buram. Saya seperti kehilangan semangat sampai tidak nafsu makan. Saya kehilangan tempat saya bercerita, patner bernyanyi, dan tempat berteduh. Ayah saya saat itu sibuk mengejar karir. Saya dan kedua adik dititipkan di rumah nenek yang letaknya waktu itu di dalam sebuah yayasan sekolah bernama Karya Bhakti milik kakek saya. Jarak antara rumah ke gerbang luar cukup jauh, sehingga saya hanya bisa bermain sendiri di dalam lingkungan sekolah tersebut tanpa teman sebaya. Di Sekolah Dasar pun saya tidak pandai berteman. Saya mempunyai teman karena mereka ingin menjadi teman saya, bukan saya yang memang ingin berteman.

Sebenarnya ada satu kejadian lagi yang membuat saya menjadi seorang introvert. Saya mengalami sex child abuse pada usia 7 tahun oleh orang yang tak dikenal. Semenjak itu, saya tidak percaya dengan orang dewasa, khususnya berjenis kelamin laki-laki. Banyak pertanyaan muncul yang tidak dapat saya jawab. Entah kenapa sayapun tidak dapat bercerita kepada siapapun, mengingat ibu sewaktu itu sedang sakit parah. Di mata saya dunia beserta isinya jadi tampak begitu menakutkan dan mengerikan. Itulah awal mula saya menjadi seorang yang sangat pendiam.

Bagaimana Awal Mula Masuk Dunia Literasi?

Berawal dari latar belakang tersebut di atas, saya mulai tertarik pada dunia literasi. Saya jadi lebih suka membaca dari pada menyanyi dan menulis dibandingkan menari. Sejak saat itu, saya seperti sulit mengeluarkan kata-kata dari mulut. Apa yang ada dalam hati terkadang tidak sejalan dengan apa yang saya katakan. Saya kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan apa yang dirasakan melalui kata-kata. Oleh karena itu, saya mulai tertarik menulis buku. Tepatnya semenjak SMP saya mulai menulis buku harian, meski tidak rutin mengisinya. Hanya disaat sedih atau kecewa saya menuangkannya melalui tulisan. Kegiatan tulis menulis itu berlangsung sampai saya kuliah. 

Setelah lulus kuliah, saya sempat terputus dengan dunia tulis menulis karena mulai merasakan dampak dari trauma masa kecil. Saya akhirnya putar haluan menjadi seorang penyanyi untuk bertahan hidup. Setelah sepuluh tahun di dunia entertaintment, saya akhirnya melepas karir sebagai seorang penyanyi. Salah satunya karena saya memiliki anak. Saya tidak ingin anak saya merasa kekurangan atau bahkan kehilangan kasih sayang ibunya. Saya sempat kebingungan mau kemana dan mulai dari mana setelah lepas dari dunia hiburan. 
Donna maria ananda dan chika ananda
Sumber: dok.pribadi

Beruntung saya memiliki adik yang bergerak di bidang literasi. Ia menyarankan saya untuk ikut kegiatan Nulis Bareng batch tiga mengenai parenting agar ada kegiatan. Dari sana juga saya mulai lebih dekat mengenal Indscript Creative dan Teh Indari Mastuti. Padahal sebelum menikah jarak tempat tinggal saya dengan rumah Teh Indari dapat ditempuh dengan jalan kaki, hehe.
Sekarang saya telah menulis 38 buku antologi, menjadi youtuber dan blogger. Memang sesuatu akan indah pada waktunya. Bukan begitu, adikku Chika Ananda? Hehe. Terima kasih telah menjadi penunjuk arah dan penyemangat untuk bangkit kembali. 

Selamat datang di dunia literasi wahai Donna Maria Ananda, nikmatilah setiap langkah mu agar bernilai ibadah di mata Tuhan mu.
Jadi, apa ceritamu, Teman?


Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda

No comments:

Post a Comment

Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...