Penulis: Dhona Maria Ananda
Noted: artikel ini disertai video. Bagi Teman-teman yang sedang tidak memiliki waktu luang untuk membaca, artikel ini dapat dilihat dan didengarkan dengan menge-klik video di bawah. Selamat menyimak.
Teman-teman, buah jatuh pasti tidak jauh dari pohonnya. Itulah sosok yang tergambar dari seorang entrepreneur muda di bidang kuliner, Monica Susanto. Kegigihannya untuk bangkit setelah mengalami kebangkrutan di tahun 2018, membuatnya berhasil menjadi salah satu pebisnis tangguh yang bertahan di era pandemi. Bahkan di tahun 2022 ini, Monica Susanto telah meluncurkan satu produk minuman baru dan sedang melakukan ekspansi. Kira-kira, apa rahasia dan jurus jitu seorang Monica Susanto dalam berbisnis? Yuk, kita simak bersama perjalananya.
Monica Susanto
Teman-teman, Monica Susanto adalah seorang pebisnis keturunan Tionghoa yang tinggal di wilayah Jawa Barat. Darah bisnisnya didapat dari ayahnya, yang juga seorang pengusaha dibidang peternakan ayam petelur di Cianjur. Peternakan yang sudah berjalan selama 30 tahun tersebut, mencerminkan bahwa ayahnya memang seorang pebisnis yang handal. Tak heran jika seorang Monica Susanto pun bertumbuh menjadi pengusaha muda yang handal.
"I love my job. My job is my passion, " tutur Monica Susanto. Memang sedari kecil ia bertutur sangat suka sekali jajan makanan, Teman. Hobinya adalah membeli jajanan street food, karena hal tersebut membuatnya merasa nyaman. Termasuk, saat ia kuliah di Hongkong, pada tahun 2012. Nah, memori akan 'comfort food' tersebut terekam kuat dibenaknya. Sehingga mengantarkannya pada bisnis kuliner yang ia geluti sampai sekarang.
"I love to make people happy from the food i created," ujarnya lagi. Kebahagiannya tersebut diwujudkan dengan membuat makanan yang berkualitas baik untuk pelanggan, teman. Melalui Halo hongkong cafe, Eggcellent, dan Coco Nico, Monica Susanto, siap menebarkan 'cinta' ke seluruh penjuru dunia.
Sumber: Instagram Monica Susanto |
Perjalanan bisnis
Tiny dumplings
Teman-teman, perjalanan bisnis seorang Monica Susanto, dimulai dari tahun 2018. Bermodal tekad dan keberanian, ia pun membuka bisnis pertamanya yang dinamakan Tiny dumplings. Sayangnya, brand tersebut hanya dapat bertahan kurang lebih satu tahun. Akibat dari konsep idealis yang ia terapkan, kurangnya market research, dan networking.
Namun, kegagalan tersebut tidak membuat seorang Monica Santoso berhenti bergerak. Atas Support ayahnya dan motivasi kuat, Monica Susanto berhasil bangkit dan mengambil pelajaran dari kegagalan.
Halo hongkong cafe
Teman-teman, melalui pengalaman tersebut di atas, pada tahun 2019, Monica Susanto, berhasil mendirikan Halo hongkong cafe. Dengan menyuguhkan konsep yang lebih mature melalui menu masakan otentik Hongkong, ia telah berhasil membuka cabang. Hebatnya lagi, Monica Susanto, berhasil mempertahankan bisnis kulinernya tersebut pada masa pandemi.
Eggcelent
Teman-teman, pandemi juga mengantarkan Monica Susanto pada bisnis kuliner keduanya. Rasa bosan yang melanda pada saat PPKM, membuatnya menjalankan bisnis 'iseng', jualan telur kemasan secara eceran. Momentum yang tepat akan butuhnya makanan sehat, membuat permintaan telur melonjak. Atas permintaan customer akan kebutuhan telur omega dan kampung, ia pun mulai serius menggarap bisnisnya. Sampai akhirnya lahir brand dengan nama Eggcelent. Sistem penjualan reseller yang diterapkannya pun membuat banyak orang terbantu mendapatkan penghasilan pada masa pandemi.
Coco Nico
Visi
Teman-teman, Coco Nico yang diluncurkan tahun 2022, merupakan produk yang terlahir dari kebanggaannya terhadap hasil bumi Indonesia. Visi dari Coco Nico itu sendiri adalah "Become number one indonesian coconut product and best coconut taste from indonesia." Intinya, melalui Coco Nico, Indonesia memiliki produk minuman kelapa berkualitas yang dapat dibanggakan.
Jenis produk
Teman-teman, Coco Nico sendiri merupakan jus kelapa yang diolah dari daging dan air kelapa. Jadi, produknya memang beda dengan air kemasan kelapa yang sudah ada. Bahkan dapat dikatakan Coco Nico merupakan pionir pertama minuman jus sari kelapa.
Cara produksi
Pembuatan Coco Nico sendiri menggunakan teknologi dengan konsep pemisahan minyak. Jadi tentu rasanya akan berbeda dengan santan kelapa. Selain itu, penambahan sari susu dan gula tebu asli, membuat rasa Coco Nico sangat menyegarkan. Teknologi vakum dalam kemasan kalengnya, membuat Coco Nico tahan 1,5 tahun pada suhu ruangan, tanpa bahan pengawet.
Sertifikasi
Teman-teman, produk Coco Nico sendiri telah mendapatkan berbagai sertifikasi. Di antaranya dari BPOM, SNI, ISO juga sertifikasi halal. Hal tersebut, membuat Coco Nico aman dikonsumsi oleh semua usia, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Manfaat
Adapun manfaat yang dapat didapat apabila teman mengkonsumsi sari kelapa Coco Nico secara rutin adalah dapat melancarkan peredaran darah dan pencernaan, juga sebagai antioksidan yang baik untuk kulit. Kandungan Kalium dalam sari kelapa di dalamnya membuat Coco Nico sangat baik dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui.
Sumber: Instagram Monica Susanto |
Jurus Jitu/Strategi Bisnis Monica Susanto
Teman-teman, pengalaman yang didapatkan semenjak tahun 2018 di berbisnis kuliner, membuat Monica Santoso 'bertumbuh'. Ia belajar, bahwa untuk bertahan di bisnis kuliner, bukan hanya kualitas makanan saja yang harus baik. Customer service yang baik juga ikut berperan di dalamnya. "Ada banyak makanan enak, namun yang membedakan adalah service. Service membuat suatu bisnis kuliner berumur panjang," sahutnya.
Selain pelanggan, hubungan baik dengan karyawan pun sangat diperhatikan oleh Monica Susanto. Karena karyawan merupakan nyawa dari keberlangsungan bisnisnya. "Saya dan karyawan saling membutuhkan. Tanpa mereka bisnis saya tidak akan dapat berjalan," tutur Monica Susanto menambahkan.
Sesuai dengan motto kerjanya, yaitu " Will always strive to deliver the best and honest food for my customer, " Monica Santoso meyakini bahwa apabila perut sudah happy, tubuh ikut menjadi happy, dan hidup pun terasa happy.
"Segala sesuatu yang dilakukan dengan hati akan tersampaikan dan tercermin melalui produk yang dihasilkan. Jadi jangan menyerah dan teruslah 'ngulik'," sahut Monica Santoso menyemangati.
Plandemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda
No comments:
Post a Comment