Penulis: Dhona Maria Ananda
Teman-teman, Asoka (Saraca asoca) merupakan salah satu jenis bunga hias yang mudah ditemukan di Indonesia. Di Bali, tanaman Asoka (Saraca asoca) merupakan bunga persembahan untuk para Dewa. Tanaman Asoka (Saraca asoca) juga dikenal sebagai lambang kedamaian batin atau kebahagiaan.
Menanam dan merawat Asoka (Saraca asoca) terbilang gampang-gampang susah. Agar tanaman Asoka (Saraca asoca) dapat tumbuh subur dan berbunga indah, ada beberapa hal yang harus Teman-teman perhatikan. Penasaran? Nah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara menanam dan merawat Asoka (Saraca asoca) agar tumbuh subur dan indah.
Asoka (Saraca asoca)
Asoka (Saraca asoca) atau Flame of the wood merupakan tanaman yang bermigrasi jauh dari tempat asalnya yaitu India. Konon ceritanya Asoka (Saraca asoca) dibawa oleh para pendeta Hindu yang sedang berkunjung ke Indonesia agar mereka tetap dapat melakukan persembahan kepada Dewa-dewa yang di pujanya. Pada masa sekarang Asoka (Saraca asoca) banyak dijumpai sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.
Cara Menanam Asoka (Saraca asoca)
Asoka (Saraca asoca) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara konvensional dan vegetatif. Secara konvensional tunas muda dapat diperoleh melalui perkawinan benang sari dan putik. Sedangkan secara vegetatif tunas muda dapat dihasilkan dengan memotong kurang lebih 15 cm dari batang pohon yang telah berusia. Setelah itu, tancapkan batang tersebut kepada media semai dengan kelembaban yang cukup dan teduh. Tunggu kurang lebih satu minggu sampai mengeluarkan akar atau tumbuh tunas baru.
Selagi menunggu, Teman-teman dapat menyiapkan terlebih dahulu media tanam. Biasanya, media tanam terdiri dari campuran tanah dengan pupuk organik (kandang atau kompos) dengan perbandingan 1:1. Wadah media tanam dapat menggunakan pot atau polybag. Caranya: buat lubang dalam media tanam dengan kedalaman 5 sampai dengan 10 cm. Setelah itu, Teman-teman dapat menancapkan batang bibit baru atau tunas baru tersebut dengan kondisi tegak lurus. Kemudian tutup lubang dengan tanah sambil sedikit ditekan agar batang tunas muda tidak miring.
Hal yang perlu diperhatikan oleh Teman-teman adalah waktu penanaman. Sebaiknya proses penanaman ini dilakukan pada pagi atau sore hari, agar tunas muda tidak terlalu kaget bersentuhan dengan terik sinar matahari.
Cara Merawat Asoka (Saraca asoca)
Setelah berhasil melakukan penanaman Asoka (Saraca asoca), langkah selanjutnya yang harus Teman-teman pelajari adalah bagaimana cara merawat yang tepat. Sayapun masih terus mempelajarinya. Dilansir dari bibitonline, berikut merupakan beberapa cara untuk merawat Asoka (Saraca asoca) dengan tepat:
1. Memakai air bersih untuk menyiram bunga Asoka (Saraca asoca).
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari berbagai zat kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan Asoka (Saraca asoca). Adapun untuk penyiraman cukup dilakukan satu kali saja, pada pagi atau sore hari.
2. Gunakan pupuk secukupnya.
Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan kebutuhan jumlah pupuk bagi yang di tanam di pot atau di tanah langsung. Teman-teman dapat memberikan lebih banyak pupuk bagi tanaman yang berada di pot dengan perbandingan kira-kira 2: 3.
3. Lakukan pemangkasan batang dengan rutin.
Hal tersebut dikarenakan tanaman Asoka (Saraca asoca) memiliki kesamaan sifat dengan tanaman hias berbatang kayu lainnya yang perlu di pangkas. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu pemangkasan. Teman- teman sebaiknya memangkas Asoka (Saraca asoca) pada saat baru disiram dan diberi pupuk.
4. Lakukan penyiangan tanaman gulma.
Hal tersebut dilakukan agar tanaman Asoka (Saraca asoca) mendapatkan asupan nutrisi dan sinar matahari yang cukup agar pertumbuhannya tidak terganggu.
Tertarik menanam dan merawat Asoka (Saraca asoca)?
Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda
No comments:
Post a Comment