Membungkus Masa Lalu: Titik sebelum koma

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Private doc

Dunia Paralel

Seorang fisikawan, Hugh Everett III, pernah mengemukakan sebuah teori yang isinya sempat mengguncangkan dunia.
Betapa tidak, ia menyebutkan bahwa sejarah masa lalu dan masa depan ada dalam dunia paralel. Hal tersebut didapatkan melalui keahliannya menggunakan rumus mekanika kuantum dan gelombang universal. Itu artinya, di luar sana, ada dunia tak terbatas yang membentang luas. Itu artinya, kita bisa menjalani beberapa kehidupan yang berbeda dalam satu waktu.

Pilihan dan Energi

Terlepas dari pro dan kontra teori tersebut, saya mengambil pengetahuan yang saya anggap baik. Terlepas siapa atau darimana teori tersebut berasal. Saya meyakini adanya suatu dunia paralel tersebut melalui satu faktor penghubung, yaitu pilihan. Iya, kita kadang tidak menyadari, setiap hari kita telah terlatih untuk mengambil pilihan. Dari pagi sampai malam hari. Dari membuka mata hingga menutup mata. Artinya, setiap pilihan - pilihan yang kita ambil dalam menghadapi hidup, telah menciptakan dunianya sendiri. Energi - energi yang terbentuk dalam pilihan yang kita ambil, akan selaras atau berbenturan dengan energi sekitarnya. Juga membentuk suatu frekuensi gelombang kehidupan yang akan dijalani.

Private doc

Membungkus Masa Lalu

Saya percaya, setiap orang memiliki masa lalu. Dan setiap masa lalu memiliki cerita uniknya sendiri, terlepas dari hitam dan putihnya kehidupan. Karena, hitam dan putihnya kehidupan juga sangat dipengaruhi oleh struktur sosial suatu masyarakat. 

Saya berpendapat bahwa, masa lalu boleh kita bungkus, namun tidak boleh kita lupakan. Karena darinya kita dapat banyak belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Karena darinya kita dapat belajar merefleksikan sesuatu yang lebih baik ke depan. Karena darinya kita dapat mewariskan pola kehidupan yang lebih beradab. Karena darinya kita belajar untuk tidak membubuhkan tanda koma, sesudah tanda titik.

Teman, mari kita fokus untuk menciptakan dunia paralel yang lebih baik di masa depan. Dengan terus belajar mengambil pilihan yang lebih bijak. Agar tercipta frekuensi gelombang yang selaras dengan diri dan alam sekitar.
Agar tercipta hubungan sinergi antara diri dengan dinamika kehidupan. Bismillah.

Private doc

Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda