Penulis: Dhona Maria AnandaZonadona.com
Apakah Momy pernah mengalami baby blues setelah melahirkan?
Tidak apa-apa Momy, karena menurut American Family Physician 50-80 persen wanita mengalami baby blues syndrome 😉
Melansir dari Healthy Children, sindrom baby blues termasuk gejala depresi ringan yang dialami selama dan setelah kehamilan 🧐
Selain akibat berbagai perubahan fisik dan psikis, baby blues dapat terjadi karena kehadiran bayi membuat Momy bingung dan khawatir akan berbagai hal 🫣
Namun, jangan khawatir kondisi baby blues paling lama bertahan dua hingga tiga minggu 😉
Daaaan...support system sangatlah berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pemulihan sindrom baby blues, Momy 😇
Lantas, apakah baby blues sama dengan postpartum depression??? 🤔
👉 Baby blues berbeda dengan postpartum depression, Momy.
Postpartum depression menimbulkan dampak yang lebih serius dibandingkan dengan sindrom baby blues 🫣
👉 Sindrom baby blues yang tidak kunjung membaik dalam jangka waktu tiga minggu akan berubah menjadi postpartum depression.
👉 Berikut merupakan perbedaan gejala pospartum depression dengan baby blues syndrome:
🥀 Tidak bisa tidur walaupun kelelahan
🥀 Kehilangan atau kelebihan nafsu makan
🥀 Mengisolasi diri
🥀 Berpikir untuk melukai diri atau bayi
🥀 Hilang minat terhadap hal yang disukai
🥀 Mengalami kesulitan untuk menyusui bayi
🥀 Mengalami swing mood
🥀 Menangis terus menerus
🥀 Muncul pikiran mengenai kematian atau keinginan bunuh diri
🥀 Merasa sedih, tidak berdaya, putus asa, dan tidak dapat merasakan kegembiraan apapun
🥀 Tidak merasakan adanya ikatan dengan bayi
✍️ Segera temui psikolog atau dokter jika Momy mengalami hal-hal tersebut di atas, agar depression pospartum dapat segera diatasi ❤
#postpartumdepression #perbedaanbabybluesdenganpospartum #Babyblues #postpartum
No comments:
Post a Comment