Penulis: Dhona Maria AnandaZonadona.com
Insidensi terjadinya hematoma vulva adalah satu atau dua kasus pada 1000 kelahiran. Banyak faktor yang menyebabkan wanita pasca melahirkan terkena hematoma vulva.
Jangan abaikan bila terasa nyeri dan bengkak di bagian kemaluan setelah beberapa jam melahirkan.
Hematoma Vulva
👉 Hematoma vulva adalah pecahnya pembuluh darah vena yang menyebabkan terjadinya pendarahan. Hematoma vulva dapat terjadi pada saat kehamilan berlangsung atau persalinan.
Apa Penyebab Hematoma Vulva?
👉 penyebab paling umum terjadinya hematoma vulva adalah akibat trauma obstetri. Hal tersebut dapat terjadi karena gerakan kepala janin selama persalinan (spontan), adanya tusukan pembuluh darah selama anestesi lokal, akibat pertolongan persalinan, penjahitan kurang sempurna pada luka episiotomi atau ruptur parineum.
Namun, hematoma vulva juga dapat terjadi pada cedera non-obstetri. Hal tersebut terjadi karena adanya cedera pada koitus, straddle injury, atau kekerasan fisik.
Selain itu, hematoma vulva juga dapat merupakan bagian dari vulvovaginal hematoma post partum.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti nullipara, persalinan kala II memanjang, perbaikan luka episiotomi atau laserasi yang buruk, varises pada genitalia, usia maternal lebih dari 29 tahun, instrumen yang digunakan selama pertolongan persalinan, dan proses kelahiran bayi dengan berat lebih dari 4000 gram.
Apa Gejala Hematoma Vulva?
👉 Adapun beberapa gejala hematoma vulva, di antaranya: bengkak pada bagian kemaluan (biasanya pada satu sisi vagina dan berwarna keunguan atau kehitaman), nyeri parineum hebat, munculnya benjolan dengan ukuran beragam yang tegang, fluktuatif, dan sensitif, serta nampak perubahan warna kulit di atasnya.
Hal tersebut biasanya juga menyebabkan penderita kesulitan untuk membuang air kecil.
#gynecologicaldiseases #womenshealth #hematomavulva #womendisease
No comments:
Post a Comment