Penulis: Dhona Maria AnandaZonadona.com
Dilaporkan dari Cleveland Clinic, diperkirakan lebih dari setengah wanita dewasa akan mengalami Servisitis di beberapa titik.
Wanita yang terlibat aktif secara seksual atau memiliki pasangan yang dengan riwayat Infeksi menular seksual berisiko tinggi terkena servisitis.
Namun, hal tersebut juga dapat disebabkan oleh iritasi akibat douche, tampon, atau diafragma.
Servisitis adalah hal yang sangat umum di seluruh dunia, apakah Zoners termasuk mengalaminya juga??? 🧐
👉 Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (ujung rahim.)
Servisitis akut disebabkan oleh infeksi, sedangkan yang kronis disebabkan oleh iritasi.
👉 Penyebab utama sertivitis akut dapat terjadi ketika adanya bakteri yang masuk ke dalam rahim.
Penyebab umum servisitis menular berhubungan dengan klamidia, gonore, herpes genital, trikomoniasis, atau alat kelamin mikoplasma.
Penyebab umum servisitis tidak menular biasanya disebabkan oleh paparan bahan kimia atau iritasi mekanis.
Contohnya: iritasi kimia dari spermisida, douche, atau lateks yang digunakan dalam kondom.
Selain itu, reaksi terhadap diafragma, tampon, pesarium yang dimasukkan, atau tutup serviks juga merupakan penyebabnya.
Terapi radiasi atau penyakit inflamasi sistemik juga menjadi salah satu penyebab servisitis tidak menular.
👉 Gejala umum servisitis dapat meliputi keputihan tidak normal (berwarna kuning, putih, atau abu-abu) dan berbau tidak sedap.
Selain itu, pendarahan vagina ringan yang tidak terduga, hubungan seksual yang menyakitkan, serta adanya iritasi vulva atau vagina dapat menyebabkan gejalanya.
👉 Pelayanan dapat menular kepada pasangan seksual, Zoners. Jadi, Jika Zoners didiagnosis menderita servisitis, hindari berhubungan intim setidaknya selama satu minggu setelah menerima perawatan atau bebas dari gejala.
#penyakitginekologi #kesehatanperempuan #gejalaservisitis #Servisitis
No comments:
Post a Comment