Penulis: Dhona Maria AnandaZonadona.com
Kista merupakan salah satu penyakit umum yang kerap menjangkiti wanita. Beragam kista dapat terjadi pada tubuh wanita, termasuk kista paratubal.
Apakah Zoners sudah mengenal penyebab kista paratubal beserta gejalanya??? 🧐
👉 Kista paratubal atau yang kerap dikenal juga sebagai kista paravar, merupakan kantung enkapsulasi yang berisi cairan.
Kista jenis ini tidak pernah menempel dalam organ dalam manapun. Kista ini terbentuk di dekat ovarium atau saluran tuba. Kista ini juga sering larut dengan sendirinya atau bahkan tidak terdiagnosis.
Kista paratubal berukuran kecil biasa terjadi pada wanita berusia 30 hingga 40 tahun. Namun, bentuk kista yang lebih besar umum ditemukan pada anak perempuan atau wanita yang lebih muda.
👉 Kista paratubal dapat terbentuk dari sisa-sisa kanal paramesonefrontal (mullerian), yaitu struktur embrio di mana organ seksual wanita tumbuh.
Ketika buah terbentuk, mereka semua mengandung struktur embrio yang disebut saluran wolffian. Area ini berasal dari tempat organ seksual pria.
Ketika janin mulai membentuk alat kelamin wanita, saluran wolffian menjadi menyusut dan menyisakan sisa-sisa kanal.
👉 Gejala akan muncul dari kista paratubal yang besar, pecah, atau terdistorsi. Biasanya akan berupa nyeri panggul atau perut.
Kista paratubal yang berukuran kecil (berdiameter 2-20 mm) biasanya tidak akan menimbulkan gejala.
Namun, kista paratubal kemungkinan dapat terdeteksi apabila ada pemeriksaan ginekologi atau prosedur bedah yang tidak terkait.
👉 Kista paratubal yang kecil dan tanpa gejala, belum disarankan mengambil tindakan medis. Prosedur yang dilakukan hanyalah "tunggu dan lihat."
Kista paratubal yang lebih dari 10 inci akan disarankan untuk melakukan pengangkatan, terlepas dari adanya gejala atau tidak.
#gynecologicaldiseases #womenshealth #penyebabdangejalakistaparatubal #paratubalcystcauseandsymptom #paratubalcyst
No comments:
Post a Comment