Showing posts with label Cerita diri. Show all posts
Showing posts with label Cerita diri. Show all posts

Friday, September 30, 2022

Beautiful farewell with Piano Master Ratna Sari Tjiptorahardjo

Writer: Dhona Maria Ananda

Dear my friend, the two hardest things to say in life is hello for the first time and goodbye for the last. Thats what Moira Rogers quote says. But, in my opinion the second word is the hardest one. Especially for someone that we love, never say goodbye are the perfect word to handle it. Eventhough we will never run from destiny, we can hope at least keep the pray in our hand, that farewell come unless its beautiful. This article was dedicated to an amazing mother and teacher, Mrs. Ratna Sari Tjiptorahardjo. May she rest in peace with all the beautiful music that bring her smile.

Ratna sari tjiptorahardjo
Source: facebook

A Piece Journey of Ratna Sari Tjiptorahardjo

Ratna Sari Tjiptorahardjo born in Bandung amongs a musical family. The first piano lessons were received at seven years old from meneer Doom, then from Mrs. Yenly Kasim and Mrs. Maria Ibrahim. Futher, music lessons were received from Mr. Oerip Santoso, Mr. Su Saw Ching, and Mrs. Sue Dilnot (Melbourne, Australia). Ratna achieving Music Diplomas, namely, from ABRSM, London, for LRSM Teaching and from AMEB. Otherwhile from ABRSM Australia, Ratna achieving A Mus A and L Mus A Perfomance. 

First formal music education was gained from a scholarship to study at the Royal College of Music, London, in 1996, under Prof. Peter Element for Piano Perfomance and Mrs. Judith Burton for Piano Pedagogy. Her formal music education was continued in Melba Conservatorium of Music, Melbourne, in 1998, for Bachelor of Music and Master of Music was gained while studying at University of Melbourne. All this time, Ratna received piano training from Dr. Julie Haskell and Caroline Almonte.

While teaching at Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung during 1995-2000, Ratna had worked together with visiting professors from Germany, the late pianist Hansjoerg Koch from Music Hochschule, Freiburg, and Prof. Dr. Dieter Mack from Music Hochschule Luebeck with whom Ratna is still keeping close working relation.

In Melbourne, Ratna gives piano private lessons to beggining and advance learners. She is also involved in conducting choir at Melbourne's Indonesian Catholic community and in 2002 has conducted Mozart's the Great Mass in C Minor for the 25th anniversary of Indonesian Catholic Community.

In Bandung, Ratna gives seminars, concerts and continually upgrading music and teaching skills of her colleagues at Studio Musik Melodia, at Jalan Cipunagara No.15. Many of students from Sekolah Musik Melodia have achieved high grade Certificates/Diplomas of ABRSM, and have continued their studies overseas, after which they have been leading good musical professions in Indonesia or overseas. 

Ratna is working for her Trinity College London's Fellowship Diploma in 2014 and commencing her course in Doctorate in Monash University, Melbourne.

Ratna sari tjiptorahardjo
Source: facebook

Beautiful Farewell with Ratna Sari Tjiptorahardjo

Ratna Sari Tjiptorahardjo was passed away at saturday, 24th September 2022, Melbourne, Australia. Ratna leave one husband (Arianto Ronosulistyo), one daughter (Natasya Ronosulistyo), and one son (Raymond Ronosulistyo) with love and peace, after become survivor of breast cancer since 2008.

Ratna sari tjiptorahardjo
Source: private doc

The last but not least, Thank you for always be a good mother and teacher for many people, included my self. Hope i can see you again, talk many things about life and music.

Regards, Dhona Maria Ananda.


"Goodbyes are only for those who love with their eyes. Because for those who love with heart and soul, there is no such thing as separation" -Rumi-


Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda


Wednesday, September 28, 2022

Mengenal Manfaat Menulis One Day One Article

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Manfaat menulis artikel
Sumber: canva

Teman-teman, menulis setiap hari telah terbukti membawa banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh, melatih daya ingat, meningkatkan fungsi hati juga paru-paru, menjaga kesehatan mental, dan lain sebagainya. Lalu, bagaimana dengan menulis artikel yang notabene memiliki ritme dan pola berbeda dengan journaling, apakah ada manfaatnya? Nah, di artikel kali ini saya akan mengupas tuntas mengenai apa saja manfaat menulis One Day One Article. Selamat membaca!


Manfaat Menulis One Day One Article


Mengasah Kemampuan Menulis

Teman-teman, menulis bukanlah keahlian yang didapat karena memiliki bakat. Menulis adalah suatu keahlian yang dapat ditingkatkan. Mungkin Teman-teman masih ingat ketika masih kecil belajar menulis huruf abjad saja susahnya minta ampun. Namun, setelah prosesnya terlalui akhirnya Teman-teman dapat menulis dengan lancar. Bahkan ketika memasuki bangku Sekolah Dasar, seolah kesulitan yang pernah dialami dalam menulis perlahan sirna. Hal tersebut menjadi pengalaman dan pelajaran berharga yang akan selalu saya ingat dan rasakan.

Begitupun dengan menulis artikel. Dalam menulis sebuah artikel, tentunya Teman-teman harus melewati berbagai tahapan yang diperlukan. Seperti mencari ide atau topik, mencari referensi atau bahan pendukung, hingga akhirnya menyusun rangkaian kata yang mudah dipahami pembaca. Jika hal tersebut dilakukan setiap hari, secara tidak langsung tulisan serta kemampuan berpikir pun akan lebih berkembang dan terasah. Jadi, teruslah menulis, Teman.

Menambah Wawasan atau Pengetahuan

Teman-teman, menulis One Day One Article menuntut para penulisnya untuk rajin membaca. Teman-teman tentu ingat masa-masa kuliah dulu, tentunya membuat skripsi atau tugas akhir jauh lebih sulit dibandingkan dengan artikel. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mengangkat tema untuk di tulis dalam sebuah artikel pun harus melakukan survey terlebih dahulu mengenai bahan tulisan yang berkaitan. Hal tersebut tentunya dilakukan dengan mencari dan membaca informasi dari sumber yang terpercaya. Oleh karenanya, secara tidak langsung topik tulisan yang Teman-teman angkat akan menambah wawasan atau pengetahuan baru. 

Sebagai Sumber Penghasilan

Teman-teman, artikel dapat menjadi sumber penghasilan bagi penulisnya. Iya, Teman-teman pun dapat melakukannya dengan bergabung di sebuah perusahaan yang menyediakan jasa penulis artikel. Seperti Indscript Creative dengan program One Day One Article (ODOA) nya. One Day One Article (ODOA) tersebut merupakan program kelas menulis selama 30 hari. One Day One Article (ODOA) bertujuan untuk melatih keterampilan pesertanya dalam menulis artikel dengan tema dan jumlah kata yang sudah ditentukan. 

Manfaat menulis artikel
Sumber: canva

Program kelas One Day One Article (ODOA) sendiri telah berjalan semenjak tahun 2014 dan telah berhasil mencetak para penulis handal. Hal tersebut dikarenakan program One Day One Article (ODOA) selain melatih para pesertanya untuk dapat menggali ide dengan cepat juga membentuk kebiasaan menulis. Saya pribadi telah merasakan Job menulis artikel dari program One Day One Article (ODOA) Indscript Creative.

Sebagai Rekam Jejak Karya Tulis

Teman-teman, ada pepatah mengatakan "Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama." Pepatah tersebut cukup membuat saya untuk tergerak melakukan sesuatu sebagai upaya merekam jejak diri. Di antaranya adalah dengan menulis artikel yang bermanfaat bagi pembaca, khususnya sebagai kenangan untuk orang-orang terkasih dan yang mengenal saya. Melalui tulisan di artikel yang saya buat, sosok saya akan abadi dalam pikiran dan hati mereka. Apakah Teman-teman berpikiran sama dengan saya?

Sebagai Bentuk Investasi dan Dakwah Ilmu

Teman-teman, tentu tidak asing dengan istilah investasi yang kerap dikaitkan erat dengan aset berharga seperti uang, emas, saham, obligasi, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan aset agar hidup sejahtera di masa depan. Untuk saya pribadi menulis artikel seperti investasi untuk dituai di masa depan, entah itu di dunia atau akhirat. 

Selain itu, menulis artikel dapat menjadi pilihan yang tepat bagi Teman-teman yang ingin memiliki kontribusi dan kebermanfaatan bagi banyak orang. Bagi saya pribadi, menulis artikel menjadi sarana beribadah sekaligus berdakwah mengenai suatu topik, tema, ide atau gagasan. Hal tersebut juga memberikan kesempatan untuk saya dalam berbagi suatu sudut pandang yang dapat menginspirasi dan memotivasi seseorang ke arah yang lebih baik. Tentunya dengan dukungan fakta, bukan hanya mengarang indah. Setuju?

Manfaat menulis artikel
Sumber: canva

Nah, Teman-teman, begitulah gambaran singkat mengenai manfaat menulis One Day One Article. Semoga dapat menginspirasi dan membawa manfaat, ya.

Ayo semangat menulis!


Plandemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda


Tuesday, September 27, 2022

Tips Menulis One Day One Article untuk Pemula

Penulis: Dhona Maria Ananda

Tips menulis artikel untuk pemula
Sumber: canva


Teman-teman, menulis sebuah artikel terlihat seperti mudah untuk dilakukan. Proses pengolahan wawasan mengenai sesuatu, lalu menjelaskannya ke dalam bentuk artikel sebagai informasi baru kepada pembaca memang terkesan gampang. Padahal untuk menghasilkan artikel yang berkualitas apalagi sampai lolos diterbitkan, banyak hal yang harus dipelajari. Hal tersebut membuat para penulis pemula menjadi kehilangan semangat, bahkan berhenti menulis. 
Nah, di artikel ini saya akan membahas tips menulis One Day One Article untuk pemula. Semoga dapat menginspirasi agar jangan sampai berhenti menulis, ya!

Tips Menulis One Day One Article Untuk Pemula

Menulis Dengan Bahagia

Teman-teman, percaya atau tidak, kata-kata yang tertuang di tulisan dipengaruhi oleh energi atau perasaan penulis saat menulis. Wawasan atau informasi apapun tidak akan dapat tersampaikan dengan baik jika penulisnya sedang dalam keadaan bad mood. Apabila Teman-teman sedang tidak dalam kondisi prima atau tidak mood untuk menulis sebaiknya jangan dipaksakan. Berhenti saja dulu, tidak apa-apa. 

Teman-teman dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kembali energi positif dengan melakukan hal-hal yang membuat perasaan tenang dan senang. Setelah datang perasaan bahagia, maka mulailah menulis kembali. Perasaan bahagia dapat membuat tulisan berenergi positif dan memotivasi para pembacanya. Penulis yang bahagia pun dapat merangkai kata-kata menjadi lebih nyaman dibaca. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas artikel Teman-teman menjadi lebih baik.

Menulis Dengan Singkat dan Menarik

Teman-teman, tulisan yang terlalu panjang dan berbelit-belit membuat artikel tampak membosankan dan membingungkan. Tulisan informasi detail mengenai sesuatu memang tampak keren, tapi terkadang sesuatu yang menarik memang lebih diminati para pembaca. Jadi, usahakan menulis artikel dengan informatif, singkat, dan menarik.
Hal tersebut tentu dapat dilakukan dengan banyak membaca dan berlatih menulis secara konsisten. 

Menulis secara konsisten juga dapat melatih Teman-teman untuk mengambil ide dari sudut pandang dan sisi pembahasan yang berbeda meskipun topik yang diambil bersifat umum. Artikel Teman-teman pun akhirnya memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri yang dapat menarik pembaca.
One day one article
Sumber: canva

Saya pribadi mengikuti program One Day One Article (ODOA) yang diselenggarakan Indscript Creative. One Day One Article tersebut merupakan program kelas menulis selama 30 hari. One Day One Article bertujuan untuk melatih keterampilan pesertanya dalam menulis artikel dengan tema dan jumlah kata yang sudah ditentukan. 

Program kelas One Day One Article sendiri telah berjalan semenjak tahun 2014 dan telah berhasil mencetak para penulis handal. Hal tersebut dikarenakan program One Day One Article selain melatih para pesertanya untuk dapat menggali ide dengan cepat juga membentuk kebiasaan menulis.

Pilih Gambar Ilustrasi yang Eye Catching

Teman-teman, pernah mendengar ungkapan "first impression are the key for the next step"? Iya, hal itu juga berlaku dalam dunia digital. Tulisan yang diunggah dalam media digital sangat dipengaruhi oleh gambar yang Teman-teman tampilkan di artikel. 
Oleh karenanya, gambar ilustrasi yang ditampilkan harus eye catching agar orang yang sedang berselancar di internet berhenti dan memutuskan untuk mengeklik artikel Teman-teman. Jadi, mulailah memilih gambar dengan hati-hati, ya.
Tips menulis artikel untuk pemula
Sumber: canva

Nah, Teman-teman, itulah gambaran singkat mengenai beberapa tips menulis One Day One Article untuk pemula. 
Tetaplah semangat menulis bagaimanapun prosesnya dan apapun hasilnya. Menulis adalah hak Teman-teman dan terus belajar adalah kewajiban Teman-teman. 
Mari bertumbuh dan berkembang bersama One Day One Article
Semoga bermanfaat dan tetap semangat, ya!


Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda

Monday, September 26, 2022

Tips Agar Konsisten Menulis di One Day One Article

Penulis: Dhona Maria Ananda


Teman-teman, menulis secara konsisten merupakan tantangan tersendiri bagi para penulis. Bayangkan, di antara segudang aktivitas yang harus dijalani setiap hari, Teman-teman harus menyisipkan satu agenda lagi, yaitu menulis. Tulisan tidak dibayar! Tulisan juga jarang atau bahkan tidak ada yang membaca! Untuk apa menulis setiap hari? Seperti tidak ada pekerjaan lain! Pernahkah Teman-teman terlintas pikiran seperti itu? Tidak mengapa, wajar, kok. Nah, disini saya akan coba sharing bagaimana cara agar konsisten menulis One Day One Article. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi, ya!


Cara agar konsisten menulis one day one article
Sumber: canva


Apa yang paling susah dari menulis? Thats right! Menjaga semangat menulis. Perjalanan untuk menjadi penulis yang sukses tidak semulus dan semudah yang dibayangkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi dan banyak hal yang harus dipelajari. Seperti faktor mental block atau mindset, latar belakang, kesibukan sehari-hari, dan lain-lain, sangat mempengaruhi mood dalam menulis. Adapun berbagai hal yang harus dipelajari di antaranya seperti menulis menggunakan EYD, self editing, teknis SEO, dan lain sebagainya. Kesemuanya dapat membuat penulis mogok atau bahkan berhenti menulis.

Oleh karena itu, penting kiranya seorang penulis menemukan The Big Why kenapa mereka harus menulis. Nah, tips pertama agar konsisten dalam menulis One Day One Article adalah Teman-teman harus dapat menemukan The Big Why nya. 

Apa itu The Big Why

The Big Why dalam bahasa religiusnya memiliki arti yang sama dengan niat. Dalam bahasa sehari-hari, The Big Why diartikan dengan dorongan atau motivasi terbesar. Sedangkan dalam organisasi atau bisnis, The Big Why disamakan dengan visi.

Kenapa The Big Why juga berperan penting dalam menulis? 

Karena hal tersebut memberikan kekuatan bagi para penulis untuk melihat definisi tulisan yang dihasilkan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu spiritual. Dalam tingkatan ini, para penulis yang berhasil mencapainya akan mendapatkan pencerahan mengenai apa dan untuk apa tulisannya dibuat. Tentunya jika hal tersebut dapat dicapai, komitmen dalam menulis bukanlah merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.

Selain The Big Why, para penulis juga sangat disarankan untuk ikut bergabung dalam komunitas menulis. Hal tersebut merupakan tips kedua agar Teman-teman dapat konsisten dalam menulis One Day One Article

Kenapa bergabung dengan komunitas menulis adalah hal yang penting? 

Karena dengan hal tersebut penulis dapat merasakan banyak manfaatnya, seperti:
1. Pengetahuan dan ilmu yang terus bertambah tanpa dipungut bayaran sepeserpun.
2. Semangat yang terus terjaga karena bertemu dengan berbagai penulis hebat dan berpengalaman yang dapat memberikan inspirasi.
3. Pertemanan yang semakin bertambah akan membuka networking ke berbagai bidang lainnya.

Tips agar konsisten menulis one day one article
Sumber: canva


Saya pribadi mengikuti program One Day One Article (ODOA) yang diselenggarakan Indscript Creative. One Day One Article (ODOA) tersebut merupakan program kelas menulis selama 30 hari. One Day One Article (ODOA) bertujuan untuk melatih keterampilan pesertanya dalam menulis artikel dengan tema dan jumlah kata yang sudah ditentukan. Program kelas One Day One Article (ODOA) sendiri telah berjalan semenjak tahun 2014 dan telah berhasil mencetak para penulis handal. Hal tersebut dikarenakan program One Day One Article (ODOA) selain melatih para pesertanya untuk dapat menggali ide dengan cepat juga membentuk kebiasaan menulis.

Bergabung di dalam program One Day One Article (ODOA) diibaratkan seperti Teman-teman menemukan wadah untuk bertumbuh bersama melalui bibit-bibit tulisan, hingga akhirnya dapat menjadi pohon kokoh yang membawa banyak kebaikan. Yakinlah Teman-teman, ketika Tuhan memberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu, artinya IA ingin Teman-teman banyak belajar di sana. Begitupun saya dengan One Day One Article (ODOA), bersama Teh Indari dan Teh Nurul.
Tips cara agar konsisten menulis one day one artikel
Sumber: canva

Mari bertumbuh dan berkembang bersama One Day One Article!


Plandemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda

Tuesday, September 20, 2022

Cara Meningkatkan Kemampuan Menulis

Penulis: Dhona Maria Ananda

Cara meningkatkan kemampuan menulis
Sumber: canva

Teman-teman, siapa disini yang merasa tidak bisa menulis? Saya yakin sebagian besar manusia yang pernah bersekolah pasti dapat menulis. Setidaknya pernah menyalin tulisan di black board. Namun, apakah Teman-teman tahu bahwa kemampuan menulis dapat ditingkatkan? Iya, tidak ada yang terlahir dengan membawa pena dan kertas, jadi Teman-teman semua memiliki kemampuan sama dalam hal apapun, termasuk menulis. 

Nah, di artikel kali ini saya akan bahas mengenai cara atau tips seorang Donna Maria Ananda untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan menulis. Semoga dapat menjadi inspirasi, ya!


Banyak Membaca
Cara meningkatkan kemampuan menulis
Sumber: canva

Kualitas seorang penulis dapat diketahui dengan sebanyak apa ia membaca. Mungkin Teman-teman ada yang berpikir bahwa untuk mengasah kemampuan menulis adalah dengan terus latihan. Hal tersebut tidak salah, tapi untuk dapat mengetahui cara menulis menarik dan berkualitas, maka Teman-teman harus sering membaca. Dengan sering membaca, Teman-teman juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga perbendaharaan kosakata bertambah. Selain itu, Teman-teman juga dapat mengetahui informasi terbaru untuk dijadikan bahan tulisan. 

Saya pribadi sering membaca blog dan buku dengan topik yang saya sukai. Contohnya: saya memiliki minat di bidang pengembangan diri dan manajemen keuangan. Maka, saya akan banyak membaca beragam blog dan buku mengenai hal tersebut. Namun, sesekali saya juga membaca topik di luar minat saya agar menambah pengetahuan.

Banyak Menulis
Cara meningkatkan kemampuan menulis
Sumber: canva

Practice makes perfect, betul bukan? Teman-teman, tentu sudah tidak asing mendengar pepatah tersebut. Dengan banyak berlatih, kemampuan Teman-teman dalam merangkai kata dapat terasah secara alami. Selain gaya free writing, jangan lupa untuk melatih kemampuan EYD dan self editing agar tulisan terlihat profesional.

Saya pribadi mengikuti program One Day One Article yang diadakan oleh Indscript Creative agar kemampuan menulis saya terasah. Selain itu, di program tersebut tulisan saya mendapatkan masukan dari kakak-kakak editor agar tampak lebih ciamik. Otomatis di sana saya juga banyak menerima pengetahuan yang memungkinkan self editing. Di waktu senggang, saya juga kerap kali membaca ulang tulisan saya dan membacanya dengan lantang. Hal tersebut berguna untuk mengetahui apakah tulisan saya mengalir dan enak dibaca atau masih banyak kalimat yang terlalu panjang dan kaku.

Bergabung Dengan Komunitas Penulis
Cara meningkatkan kemampuan menulis
Sumber: canva

Bergabung dengan komunitas penulis, baik secara offline atau online, memiliki banyak manfaat. Selain Teman-teman dapat belajar bagaimana caranya menulis dengan baik, Teman-teman juga dapat menemukan beragam trik menulis dan bimbingan gratis dari anggota komunitas. Komunitas penulis juga merupakan wadah Teman-teman untuk berbagi dan berdiskusi seputar dunia literasi. 

Saya pribadi bergabung di komunitas Nulis Bareng buku antologi dan One Day One Article Indscript Creative.

Pada tahun sekarang, komunitas kelas Nulis Bareng telah memasuki gelombang kedua. Sebelumnya pada tahun 2021, gelombang pertama kelas Nulis Bareng telah mencetak para penulis baru melalui 43 batch tantangan menulis buku antologi dengan tema-tema yang telah ditentukan.

Saya pribadi telah menulis 38 buku antologi, 36 buku di gelombang pertama dan 2 buku di gelombang kedua. Sedangkan di program One Day One Article, saya telah menulis 91 artikel.

Cukup mudah dan simple cara Donna Maria Ananda dalam mengasah kemampuan menulis, bukan? Yang terpenting adalah mengembangkan kemauan Teman-teman untuk terus mau belajar dan berlatih. Karena menulis bukanlah perihal bakat, tapi kemampuan yang dapat ditingkatkan. 

Semoga artikelnya bermanfaat, ya!

 

Plandemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda



Monday, September 19, 2022

Pilih Jenis Tulisan Fiksi atau Non-Fiksi?

Penulis: Dhona Maria Ananda

Pilih fiksi atau non-fiksi
Sumber: canva

Teman-teman, idola merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi bentuk kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jangan sampai salah memilih idola karena kehidupan seorang fans biasanya banyak yang berakhir seperti panutannya. Hal tersebut pun berlaku di dalam dunia tulis menulis. Biasanya, gaya bahasa dan alur cerita tulisan sangat dipengaruhi oleh idola sang penulis, baik disadari atau tidak. Itulah kekuatan dan kelebihan seorang idola atau influencer. Nah, artikel kali ini akan menceritakan siapa idola Donna Maria Ananda, apa jenis tulisan yang diminati beserta alasannya. Semoga dapat menginspirasi!


Siapa Idola Donna Maria Ananda?

Kalau boleh saya jujur menjawab, saya tidak memiliki penulis idola. Kenapa? Pertama, karena saya membaca beragam jenis buku dan mengagumi setiap penulisnya. Penulis memiliki ciri khas masing-masing dalam menceritakan atau menggambarkan apa yang ingin ia sampaikan, terlepas dari genre apapun. Contohnya: Asma Nadia, Indari Mastuti, James Redfield, Karl May, dan lain sebagainya. 

Kedua, karena saya khawatir kecewa apabila mengidolakan manusia. Semua manusia pasti tidak ada yang sempurna. Untuk saya mengagumi secukupnya dan menghargai karyanya adalah bentuk penghormatan atau apresiasi secara tulus. 

Ketiga, karena menulis merupakan ajang terapi atau self healing dari trauma masa kecil saya. Kehilangan sosok ibu, jauhnya sosok ayah, dan sebagai survivor sex child abuse adalah sesuatu yang sangat berat saya alami. Menulis membuat beban yang saya rasakan menjadi lebih ringan, apalagi kalau dibarengi dengan uraian air mata, sangat membuat dada ini lega.

Apa jenis tulisan yang diminati Dhona Maria Ananda? Fiksi atau Non-Fiksi?

Saya gemar sekali membaca tulisan fiksi, tapi kalau harus menulis saya lebih memilih non-fiksi, hehe. Kenapa? Kembali lagi kepada cerita latar belakang saya, tulisan fiksi membuat saya seperti pergi ke dunia lain. Memang tampak seperti melarikan diri sejenak dari kenyataan hidup, tapi saya membutuhkannya. Iya, terhanyut dalam imajinasi atau khayalan, membayangkan diri terlibat dan berpetualang di cerita tersebut membuat saya melupakan trauma masa kecil sejenak. Menyenangkan rasanya seolah-olah dapat berubah menjadi sosok baru dengan cerita kehidupan lain.

Cerita fiksi
Sumber: canva

Contohnya ketika saya membaca novel Manuscript Celestine dari James Redfield yang menceritakan tentang petualangan menemukan manuskrip berisi 9 wawasan yang dapat mengubah tatanan kehidupan manusia selanjutnya. Atau novel Dan Damailah di Bumi karya Karl May yang menceritakan petualangan berkunjung ke berbagai penjuru dunia dengan mengangkat prinsip kemanusiaan tentang keberagaman suku bangsa dan budayanya.

Cerita non-fiksi
Sumber: canva

Nah, kalau saya yang disuruh menulis, buru-buru saya ambil jalur non-fiksi agar pikiran saya tetap membumi, tidak terlalu berkhayal tingkat tinggi. Entah kenapa, mengingat latar belakang saya, menulis cerita fiksi membuat nyali saya sedikit menciut. Ada kemungkinan bahwa saya akan lebih betah tinggal di dalam cerita fiksi atau dapat membawanya ke dunia nyata, jadi saya menghindarinya, hehe. 

Menulis non-fiksi membuat saya fokus atau aware terhadap hal-hal faktual yang terjadi di sekitar. Menulis non-fiksi juga membuat saya belajar untuk bercerita dengan kejujuran atau apa adanya, tanpa memikirkan alur cerita atau reka adegan. Selain itu, menulis non-fiksi memberi kesempatan saya untuk berbagi inspirasi mengenai pengalaman dan informasi yang bermanfaat. Dengan begitu secara tidak langsung saya sudah dapat menolong dengan memberi solusi bagi orang yang membutuhkan. Harapannya tulisan saya juga kelak dapat menjadi investasi di akhirat. Aamiin.

Nah, Teman-teman, kira-kira begitulah secara singkat cerita mengenai idola dan jenis tulisan yang diminati seorang penulis baru, Donna Maria Ananda. Semoga bermanfaat, ya!


Plamdemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda

Sunday, September 18, 2022

Cerita Awal Menulis di donnamariaananda.blogspot.com

Penulis: Dhona Maria Ananda

Cerita awal menulis
Sumber: canva


Teman-teman, seperti alam semesta setiap segala sesuatu pasti ada awal mulanya. Begitupun dalam dunia literasi, setiap penulis pasti memiliki ceritanya masing-masing termasuk pertama tertarik masuk dunia tulis menulis. Ada yang memang suka menulis dari kecil, ada yang menjadi penulis karena pekerjaan, bahkan ada yang melakukannya karena tak sengaja masuk ke dunia literasi. Inilah ceritaku, Teman! Semoga dapat menginspirasi, ya.


Siapa Donna Maria Ananda?

Saya merupakan generasi Milenial yang memiliki sifat ekstrovert to introvert. Kenapa saya bilang begitu? Karena sebenarnya saya sangat suka sekali tampil di depan umum. Sedari kecil saya seperti tidak punya malu untuk melakukan atraksi menyanyi atau menari di tempat umum. Siapapun dan dimanapun apabila ada yang menyuruh saya bernyanyi atau menari, with my pleasure! Hehe. 
Saya ingat sewaktu kecil, kala itu sedang bermain sambil berniat jajan saya datang ke sekolah yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah. Entah tau dari mana, seorang guru memanggil saya untuk bernyanyi di depan anak-anak SD, padahal waktu itu saya belum sekolah. Dengan riangnya saya langsung menyanyi dan menari tanpa beban (memalukan kalau saya ingat itu, hehe). Maka dari itu saya berani menyatakan diri saya ekstrovert, karena hal tersebut tidak terjadi satu atau dua kali saja, tetapi sering, hihi.

Child trauma
Sumber: canva

Satu hal yang merubah saya menjadi introvert, yaitu kehilangan ibu saya. Iya, saya kehilangan ibu saya sewaktu saya berusia delapan tahun. Entah kenapa sejak saat itu dunia terasa terlihat buram. Saya seperti kehilangan semangat sampai tidak nafsu makan. Saya kehilangan tempat saya bercerita, patner bernyanyi, dan tempat berteduh. Ayah saya saat itu sibuk mengejar karir. Saya dan kedua adik dititipkan di rumah nenek yang letaknya waktu itu di dalam sebuah yayasan sekolah bernama Karya Bhakti milik kakek saya. Jarak antara rumah ke gerbang luar cukup jauh, sehingga saya hanya bisa bermain sendiri di dalam lingkungan sekolah tersebut tanpa teman sebaya. Di Sekolah Dasar pun saya tidak pandai berteman. Saya mempunyai teman karena mereka ingin menjadi teman saya, bukan saya yang memang ingin berteman.

Sebenarnya ada satu kejadian lagi yang membuat saya menjadi seorang introvert. Saya mengalami sex child abuse pada usia 7 tahun oleh orang yang tak dikenal. Semenjak itu, saya tidak percaya dengan orang dewasa, khususnya berjenis kelamin laki-laki. Banyak pertanyaan muncul yang tidak dapat saya jawab. Entah kenapa sayapun tidak dapat bercerita kepada siapapun, mengingat ibu sewaktu itu sedang sakit parah. Di mata saya dunia beserta isinya jadi tampak begitu menakutkan dan mengerikan. Itulah awal mula saya menjadi seorang yang sangat pendiam.

Bagaimana Awal Mula Masuk Dunia Literasi?

Berawal dari latar belakang tersebut di atas, saya mulai tertarik pada dunia literasi. Saya jadi lebih suka membaca dari pada menyanyi dan menulis dibandingkan menari. Sejak saat itu, saya seperti sulit mengeluarkan kata-kata dari mulut. Apa yang ada dalam hati terkadang tidak sejalan dengan apa yang saya katakan. Saya kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan apa yang dirasakan melalui kata-kata. Oleh karena itu, saya mulai tertarik menulis buku. Tepatnya semenjak SMP saya mulai menulis buku harian, meski tidak rutin mengisinya. Hanya disaat sedih atau kecewa saya menuangkannya melalui tulisan. Kegiatan tulis menulis itu berlangsung sampai saya kuliah. 

Setelah lulus kuliah, saya sempat terputus dengan dunia tulis menulis karena mulai merasakan dampak dari trauma masa kecil. Saya akhirnya putar haluan menjadi seorang penyanyi untuk bertahan hidup. Setelah sepuluh tahun di dunia entertaintment, saya akhirnya melepas karir sebagai seorang penyanyi. Salah satunya karena saya memiliki anak. Saya tidak ingin anak saya merasa kekurangan atau bahkan kehilangan kasih sayang ibunya. Saya sempat kebingungan mau kemana dan mulai dari mana setelah lepas dari dunia hiburan. 
Donna maria ananda dan chika ananda
Sumber: dok.pribadi

Beruntung saya memiliki adik yang bergerak di bidang literasi. Ia menyarankan saya untuk ikut kegiatan Nulis Bareng batch tiga mengenai parenting agar ada kegiatan. Dari sana juga saya mulai lebih dekat mengenal Indscript Creative dan Teh Indari Mastuti. Padahal sebelum menikah jarak tempat tinggal saya dengan rumah Teh Indari dapat ditempuh dengan jalan kaki, hehe.
Sekarang saya telah menulis 38 buku antologi, menjadi youtuber dan blogger. Memang sesuatu akan indah pada waktunya. Bukan begitu, adikku Chika Ananda? Hehe. Terima kasih telah menjadi penunjuk arah dan penyemangat untuk bangkit kembali. 

Selamat datang di dunia literasi wahai Donna Maria Ananda, nikmatilah setiap langkah mu agar bernilai ibadah di mata Tuhan mu.
Jadi, apa ceritamu, Teman?


Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda

Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...