Showing posts with label Parenting. Show all posts
Showing posts with label Parenting. Show all posts

Wednesday, November 1, 2023

3 Fase Adaptasi Psikologis Ibu Sebagai Orang tua

Penulis: Dhona Maria Ananda

3 fase psikologis ibu sebagai orang tua
Zonadona.com

Zoners, melahirkan merupakan suatu peristiwa yang membahagiakan sekaligus berat. 

Sehingga menurut beberapa penelitian dapat dipahami bahwa 70 persen ibu mengalami kesedihan atau baby blues syndrome. 

Daaaan...tahukah, Zoners? Sebagian besar ibu dapat segera kembali pulih, namun 13 persen di antaranya berlanjut ke tahap depresi atau depresi pascapersalinan (Shinaga, 2006) 🫣


👉 Berikut ini merupakan tiga fase penyesuaian atau adaptasi psikologis ibu terhadap ketenangan sebagai orang tua:

✍️ Fase Tergantung

Fase ini dimulai dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan, dimana ketergantungan seorang ibu terhadap orang lain sangat menonjol. 

Seorang ibu sangat berharap segala kebutuhannya dapat terpenuhi orang lain, karena ibu sedang menggerakkan energi psikologisnya kepada anaknya.

Fase ini juga disebut periode pink, dimana momen yang penuh dengan kegembiraan. 

Seorang ibu senang sekali mengkomunikasikan tentang kehamilan dan kelahiran dengan kata-kata.

Pada fase ini ibu memerlukan dukungan sosial dari suami, keluarga, teman, dan tenaga kesehatan.

✍️ Fase Ketergantungan-Saling Ketergantungan

Fase ini berlangsung selama 10 hari dimana seorang ibu berespon dengan penuh semangat belajar dan berlatih mengenai cara merawat bayi.

Pada fase ini seorang ibu membutuhkan perawatan dan penerimaan dari orang lain sekaligus keinginan untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri. 

✍️ Fase Saling Ketergantungan

Seorang ibu dengan sistem pendukung yang baik akan terbiasa melakukan tugas-tugas sebagai orang tua dalam enam sampai delapan minggu. 

Fase ini merupakan fase yang berat dan penuh stres karena kesenangan dan kebutuhan sudah mulai beragam.

Fase ini juga merupakan awal ketika seorang ibu dan keluarga mulai bergerak sebagai suatu sistem yang saling berinteraksi. 

Oleh karena itu, seorang ibu dan pasangan harus menyesuaikan diri masing-masing dalam mengasuh anak, mengatur rumah, dan membina karir.



#postpartumparenting #adaptasipsikologisibupascamelahirkan #parenting



Tuesday, October 24, 2023

Sudah Sukses jadi Role Model Anak?Ini Tandanya

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Tanda sukses orang tua menjadi role model anak
Zonadona.com

Menjadi orang tua yang baik bukanlah hal yang mudah. 

Ada banyak yang harus dipelajari agar kelak tidak ada hal-hal yang perlu disesalkan berkaitan dengan pola asuh anak. 

Oleh karena itu, orang tua juga berperan sebagai role model atau panutan bagi anak-anaknya. 


👉 Berikut 5 tanda bahwa kamu telah menjadi panutan bagi anak:

✍️ Kemampuan Emosional yang Baik

Orang tua dengan kemampuan emosional yang baik akan membuat anaknya memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dengan bijak, mengekspresikan perasaan dengan jujur, dan sebagainya.

✍️ Kualitas Komunikasi yang Baik

Bukan hal mudah untuk menjaga kualitas komunikasi, apalagi menghadapi berbagai perbedaan karakter yang ada. 

Orang tua yang memiliki kualitas komunikasi yang baik akan membuat anak memiliki kemampuan yang sama. 

Sehingga anak kelak tidak akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi di lingkungan internal atau eksternal.

✍️ Cara Berpikir yang Luas dan Cerdas

Cara berpikir yang luas dan cerdas dari orangtua akan mempengaruhi anak secara signifikan. 

Pola berpikir yang diwariskan orang tua kelak akan bermanfaat bagi masa depan anak.

✍️ Memiliki Tujuan Hidup yang Jelas

Memiliki tujuan hidup yang jelas sangatlah penting bagi manusia, termasuk orang tua.

Kewajiban orang tua adalah membimbing dan mengarahkan kepada tujuan hidup yang mungkin belum dapat dipahami secara penuh oleh anak.

Pengaruh positif tersebut akan mempengaruhi anak dalam mempersiapkan kehidupannya di masa depan, agar lebih maksimal dan terencana.

✍️ Kemampuan Bonding yang Erat

Bonding merupakan hal penting yang harus dimiliki dalam sebuah keluarga. 

Ikatan tersebut nantinya akan mempengaruhi kedekatan anak dengan orangtuanya sendiri. 

Jika orang tua memiliki bonding yang baik dengan anak-anaknya, maka hal ini akan ditiru oleh mereka pada anggota keluarga lain atau orang lain di kemudian hari.



#hubungankeluarga #panutanuntukanak-anak

#tandasuksesmenjadirolemodelanak #parenting

#orangtuayangsuksesmenjadirolemodelanak





Monday, October 16, 2023

Anak Usia 7 Tahun Masih Ngompol, Wajarkah?

Penulis: Dhona Maria Ananda 

Wajarkah Anak usia 7 tahun masih ngompol
Zonadona.com

Mengompol pada malam hari merupakan hal yang sudah jarang atau bahkan hampir tidak pernah dilakukan oleh anak di atas usia 5 tahun. Betul, Zoners? 😉

Apalagi anak-anak pada masa sekarang telah mendapatkan toilet training sejak usia 2-4 tahun 🤗

Namun, meskipun anak-anak kecil telah dilatih toilet training sejak usia dini, beberapa anak masih belum dapat menahan kencing di malam hari sampai mereka tumbuh dewasa, loh 😅

✍️ Melansir American Academy of Pediatrics, sekitar 5 juta anak di Amerika masih mengompol.

👉 Kenapa? Karena kecepatan perkembangan anak berbeda-beda ya, Zoners.

Soooo...ada kemungkinan 20% anak 5 tahun, 10% anak 7 tahun, dan 5% anak 10 tahun masih mengompol.

👉 Berikut merupakan beberapa penyebab anak masih mengompol:

✍️ Anak tertidur sangat nyenyak

Anak yang tertidur lelap biasanya tidak akan terbangun saat kandung kemih penuh.

✍️ Anak belum belajar bagaimana cara mengosongkan air kencing dengan baik

Hal tersebut menyebabkan sinyal otak ke tubuh belum terbentuk sempurna.

✍️ Tubuh anak terlalu banyak memproduksi udara kencing di malam hari

✍️ Anak menderita sembelit

Usus yang terasa penuh dapat mwnekan kandung kemih, sehingga menyebabkan pengosongan urin dengan mengompol.

✍️ Anak menderita penyakit ringan, terlalu lelah, atau sebagai respon perubahan tekanan yang terjadi di rumah atau lingkungan.

✍️ Anak memiliki riwayat keluarga dengan masalah ngopol

✍️ Ukuran kandung kemih yang terlalu kecil atau belum berkembang


👉 Daaaan...ini beberapa tanda mengompol yang berhubungan dengan masalah kesehatan:

✍️ Perubahan frekuensi dan intensitas kencing di siang hari

✍️ Ada sensasi nyeri, terbakar, atau mengejan pada saat kencing

✍️ Urine berwarna keruh, merah muda, atau ada bercak darah di celana dalam

✍️ Buang air kecil setelah tekanan (batu, berlari, atau mengangkat benda)

✍️ Gangguan gaya berjalan

✍️ Selalu lembab


👉 Naaah...ketika anak mulai mengompol di usia 7 tahun ke atas, ada baiknya Zoners sadar dan segera melakukan konsultasi kepada dokter anak. 

Karena pada beberapa kasus, mengompol merupakan pertanda adanya masalah kesehatan lainnya.



#parenting #mengompoldiusia7tahun #bukanbalitamasihngompol 



Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...