Penulis: Dhona Maria Ananda |
Sumber: getspirit |
Teman-teman, isu kesehatan mental memang terdengar sudah tidak asing lagi di telinga. Kesehatan mental dan fisik sudah tidak dapat lagi dipisahkan karena saling mempengaruhi. Apalagi setelah pandemi corona melanda dunia, banyak masyarakat terdampak masalah kesehatan mental yang dapat mempengaruhi kondisi imunitas tubuh.
Namun, karena tergolong penyakit silent killer, banyak orang yang menderita kelainan mental tidak sadar bahwa dirinya "sakit". Oleh karena itu, diperlukan kesadaran bersama untuk mendeteksi kelainan kesehatan mental diri sendiri dan lingkungan terdekat. Lantas, apa saja tanda-tanda kelainan kesehatan mental, dan bagaimana cara menanggulanginya? Mari kita simak penjelasan salah satu Psikolog di Bandung, Selly Hamdani.
Kesehatan Mental
Definisi
Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi "sejahtera" seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola tekanan yang wajar, serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi dalam kehidupan di lingkungannya.
Identifikasi Kesehatan Mental
Menurut Selly Hamdani, Psikolog klinis anak dan remaja Get Spirit, kesehatan mental, atau psikologis dapat ditandai oleh tiga hal, yaitu:
1. Kemampuan untuk mengenali diri (kelemahan dan kelebihan diri).
2. Kemampuan beradaptasi dengan tekanan kehidupan sehari-hari.
3. Kemampuan berkontribusi dengan lingkungan sekitar.
Selly Hamdani juga menambahkan, bahwa kesehatan mental diidentifikasi melalui empat kemampuan, yaitu:
1. Berkembang secara psikologis, emosional, intelektualitas, dan spiritual.
2. Memulai, mengembangkan, dan mempertahankan hubungan pribadi yang saling memuaskan.
3. Menjadi sadar dan berempati dengan orang lain.
4. Mengalami dan mengintegrasikan tekanan psikologis tanpa menghambat perkembangan.
Ciri-ciri Mental yang Sehat
Adapun ciri-ciri orang yang sehat mental adalah sebagai berikut:
1. Bebas dari gangguan, atau penyakit jiwa.
2. Dapat menerima diri serta menyadari kekuatan dan kelemahan.
3. Mampu mengembangkan potensi yang dimiliki serta memanfaatkannya untuk diri sendiri dan orang lain.
4. Mampu menyesuaikan diri secara fleksibel.
5. Memiliki hubungan yang menyenangkan dan bermanfaat antar individu di sekitar kita.
Bagaimana Cara Mengenali Kesehatan Mental
Teman-teman, menurut Selly Hamdani, kesehatan mental sulit dikenali kecuali menunjukkan gejala yang "menonjol". Setiap individu yang tercipta unik menyebabkan kondisi nilai kesehatan mental berbeda-beda atau bersifat kontinum. Hal tersebut dapat diketahui melalui frekuensi, sumber masalah, durasi, intensitas dari gejala yang dirasakan.
Tanda Awal Gangguan Kesehatan Mental
Teman- teman, menurut Psikolog Selly Hamdani, tanda awal kelainan kesehatan mental dapat terdeteksi melalui tiga hal, yaitu:
1. Pikiran
Ditandai dengan banyaknya pikiran negatif dan tidak dapat berpikir jernih, sehingga mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, terdapat perbedaan antara pemikiran dan kenyataan, yang membuat lebih lamban dalam berpikir.
2. Perasaan
Ditandai dengan perubahan emosi yang cepat dan perasaan putus asa (tidak berdaya) yang berlebihan. Selain itu, perasaannya menjadi sangat sensitif (sedih, marah, cemas, takut), atau bahkan mati rasa.
3. Perilaku
Ditandai dengan tidak adanya energi untuk beraktivitas, juga menghindari pekerjaan, atau lingkungan (hanya ingin sendiri). Terkadang perilakunya juga ditandai dengan sulit makan/tidur atau makan/tidur berlebihan. Hal tersebut mempengaruhi hormon dalam tubuh sehingga memiliki perilaku yang agresif (keinginan untuk berkelahi dengan orang lain.)
Cara Menanggulangi Gangguan Kesehatan Mental
Teman-teman, menurut Selly Hamdani, ada banyak penyebab masalah kesehatan mental yang bersumber pada internal atau eksternal. Pada internal hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya trauma, perubahan fisik yang serius, atau gaya hidup yang tidak sehat. Sedangkan penyebab eksternal lebih kepada tekanan/masalah yang dihadapi sehari-hari, tidak memiliki support system, atau mempunyai keluarga yang bermasalah mental.
Para Psikolog umumnya sangat tidak menganjurkan self diagnosis berdasarkan informasi atau pengetahuan yang tidak jelas rujukan kebenarannya. Maka, jika individu merasakan ada gejala "abnormal" disarankan untuk langsung melakukan pemeriksaan dengan para profesional. Karena tujuan berbagai pengobatan yang diberikan para profesional tidak hanya membuat individu menjadi sembuh dari sakitnya, tetapi lebih kepada peningkatan taraf kesehatan seseorang menjadi lebih optimal.
Teman-teman, salah satu layanan jasa profesional di bidang psikologi atau biro psikologi adalah Get Spirit. Menurut Theofanny, salah satu founder Get Spirit, Awal berdirinya biro psikologi tersebut berasal dari mimpi atau keinginan besar para founder-nya untuk membantu sesama manusia. Biro psikologi yang berdiri tahun 2020 tersebut tidak hanya berorientasi pada jasa konsultasi anak dan dewasa, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan seperti untuk HRD, promosi serta penempatan staf, dan sebagainya.
Get Spirit pun menyediakan berbagai macam tes psikologi untuk banyak kebutuhan, seperti tes IQ, tes minat dan bakat, tes anak dengan kebutuhan khusus, dan lain sebagainya. Para Psikolog di Bandung tersebut juga menyediakan tes kematangan anak yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah ketika akan masuk SD jika umurnya di bawah tujuh tahun.
Lokasi biro psikologi Get Spirit berada di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Namun, bagi Teman yang terkendala dengan jarak, layanan jasa psikolog di Bandung tersebut membuka konsultasi psikologi online bagi siapa saja yang membutuhkan. Dengan adanya konsultasi psikologi online diharapkan bahwa Get Spirit kelak akan menjadi biro psikologi yang menjangkau seluruh pelosok daerah Indonesia, bahkan seluruh dunia.
Jadi, apabila Teman memiliki masalah yang berhubungan dengan kondisi kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari, jangan lupa untuk menghubungi Get Spirit @get_spirit , ya!
Get Spirit akan selalu sedia membantu melalui layanan konsultasi psikologi online ataupun offline.
Plandemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda