Showing posts with label pengacara. Show all posts
Showing posts with label pengacara. Show all posts

Thursday, July 14, 2022

Benny Wullur: Ahli Hukum yang Serba Bisa

Penulis: Dhona Maria Ananda

Sumber foto: Suara Muda


Sepak terjang Benny Wullur di dunia hukum, sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak kasus-kasus unik yang ia selesaikan dengan baik. Tak heran namanya kini makin terdengar harum di kalangan para pengacara. 

Namun, siapa sangka ahli hukum dari Bandung ini memiliki banyak keahlian di luar bidangnya. Hal tersebut didapat karena kegemarannya dalam belajar. Belajar adalah hobi tutur ahli hukum serba bisa ini. Lantas hal apa saja yang telah ia kuasai? dan apa alasan dibalik itu? Yuk, kita simak bersama kisahnya di artikel ini.


Latar belakang Keluarga

Teman-teman, Benny Wullur lahir di sebuah keluarga sederhana di kota Bandung. Ayahnya merupakan seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan. Sedangkan, ibunya merupakan seorang sales buku, panci, dan lain-lain. 

Ketika ayahnya di PHK, maka ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya jugalah yang berjuang membiayai sekolah anak-anaknya. Sementara ayahnya yang waktu itu telah berusia 55 tahun, berjuang dengan mengerjakan pekerjaan domestik, termasuk mengantar anak-anak bersekolah.

Ayahnya selalu bercerita, bahwa beliau selalu merasa minder, karena tidak dapat menyelesaikan sekolah. Padahal beliau sekolah di Belanda dan menguasai lima bahasa, yaitu: Belanda, Cina, Inggris, Jepang, dan Indonesia. Hal tersebut, menjadikan seorang Benny Wullur memiliki jiwa pejuang dan hobi belajar.


Cita-cita

Teman-teman, Benny Wullur sangat ingin sekali menjadi seorang petinju. Karena ia berpikir selain terlihat kuat, petinju juga dapat menghasilkan banyak uang. "Jangan seperti Papa, badannya kecil, jadi enggak bisa lawan kalau ada yang ganggu," sahut ayahnya. Kalimat tersebut terekam, dan mengantarkan Benny Wullur kecil menjadikan 'Mike Tyson' sebagai idola.

Demi mewujudkan cita-citanya Benny Wullur mengikuti kursus berbagai macam bela diri. Dari mulai taekwondo, judo, jujitsu, kateda, dan silat. Banyak penghargaan diterimanya ketika mengikuti berbagai macam bela diri. Namun, tidak untuk prestasi sekolah. Berkat nasihat wali kelas, akhirnya ia menyadari satu hal, bahwa ia harus bersekolah baik untuk menghargai perjuangan ibunya.

Selepas dari SMU, Benny Wullur melanjutkan kuliah di jurusan Hukum Universitas Parahyangan. Ia menjadi salah satu lulusan tercepat, berkat motivasi yang diberikan ibunya, "Mama izinkan kamu jadi petinju kalau sudah lulus kuliah,".

Sontak ia pun menjadi rajin belajar agar cepat menjadi seorang petinju.


Profesi

Teman-teman, Benny Wullur kini telah menjadi seorang Ahli hukum ternama. Namun, perjalanan karir pengacara dari Bandung tersebut tidak semulus yang kita kira. Meskipun telah menjadi seorang sarjana hukum, diperlukan waktu dan biaya lagi untuk menjadi seorang pengacara. Tentunya dengan mengesampingkan mimpinya menjadi petinju.

Di awal karirnya, Benny Wullur diterima kerja di sebuah perusahaan bukan sebagai ahli hukum, melainkan bidang produksi. Namun, kerja kerasnya untuk menjadi karyawan yang baik dan jujur, mengantarkannya kepada jabatan Direktur operasional. Banyak sekali pelatihan yang ia ikuti selama bekerja disana, termasuk pelatihan Advokat pada tahun 2022. Pelatihan tersebut menjadi trigger seorang Benny Wullur menjadi seorang pengacara.

Benny Wullur resmi menjadi seorang pengacara pada tahun 2007. Karirnya sebagai pengacara dari Bandung mulai naik setelah nama Benny Wullur tercetak di koran, karena memenangkan kasus seorang dokter yang dituduh melakukan pengeroyokan terhadap pengacara.

Pengalaman demi pengalaman menjadi ahli hukum pun dilalui dengan cemerlang. 

Berbagai ide penyelesaian berhasil ia gaungkan, seperti dalam kasus perusahaan asuransi yg di PKPU-kan, investasi bodong, perusahaan yang gugat karyawan, dan lain-lain. 

Kini ia dan tim sedang menyiapkan proyek jasa konsultasi pengacara melalui Zoom. Dimana di setiap kecamatan akan didampingi oleh pengacara dari berbagai spesialis.

"Lawyer itu ada spesialisnya juga seperti dokter. Diharapkan masyarakat mengetahuinya, sehingga jangan sampai salah penjelasan," tutur Benny Wullur.


Ahli Hukum Serba Bisa

Teman-teman, cita-cita masa kecil Benny Wullur yang ingin menjadi seperti Mike Tyson, mengantarkannya masuk ke dalam dunia bela diri. Seni bela diri yang pertama kali ia tekuni adalah Taekwondo. Namun, ia memutuskan untuk tidak melanjutkannya ketika jatuh sakit, karena merasa tertinggal. Padahal waktu itu ia telah memegang ban kuning.

Olah raga seni bela diri yang ia tekuni selanjutnya adalah Judo. Di sana, ahli hukum tersebut mulai menyadari bahwa setiap jenis bela diri memiliki keunikannya masing-masing. Akhirnya, ia pun mengikuti berbagai seni bela diri lainnya, seperti Jujitsu, Kendo, Silat, dan Kateda. Selain memenangkan berbagai kejuaraan di berbagai jenis bela diri, hobi belajarnya pun semakin terasah.

Tidak berhenti sampai disana, ia pun belajar Hypnotherapy dan Tenaga prana. Semua keterampilan yang ia dapatkan tersebut perlahan berubah menjadi hobi yang dibayar. Selain itu, semua keterampilan yang ia pelajari ternyata banyak berguna dalam menjalani profesinya sebagai pengacara.

"Semakin banyak belajar, semakin banyak celah yang dapat dilihat," tutur Benny Wullur. Ia juga mengatakan bahwa, belajar pada bidang yang disukai atau belajar karena hobi membuat semua kegiatan terasa menyenangkan. Hal tersebut akan mendorong kejeniusan seseorang keluar.

"Saya suka belajar hukum, jadi saya pelajari semua pengetahuan tentang hukum, tidak berhenti di satu spesialisasi. Itu saya lakukan agar saya selalu dapat melihat peluang sekecil apapun dari sebuah kasus," tutur Benny Wullur.


Nah, teman-teman, begitulah kira-kira gambaran singkat mengenai berbagai keterampilan yang dikuasai salah satu pengacara dari Bandung ini. Serba bisa kan? Jadi, apabila Teman butuh jasa ahli hukum, ingat saja nama Benny Wullur.



Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda


Wednesday, July 13, 2022

Benny Wullur, Pengacara dari Bandung yang Sukses

Penulis: Dhona Maria Ananda

Sumber foto: Bandung side


Teman-teman, bagi sebagian orang menjadi pengacara adalah sebuah impian.

Impian tersebut bisa tercapai atau tidak bergantung kesempatan yang ada. Bagi yang 'beruntung', mereka dapat mengejarnya dengan menempuh jalur pendidikan yang sesuai. Tentunya dengan perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah, sampai akhirnya menjadi seorang pengacara.

Namun, menjadi pengacara belum tentu membuat seseorang sukses. Dibutuhkan upaya lebih agar menjadi seorang pengacara yang sukses, seperti Benny Wullur. Lantas, siapakah Benny Wullur dan bagaimana caranya menjadi pengacara sukses seperti sekarang? Yuk, kita simak bersama kisahnya di artikel ini.


Latar Belakang Benny Wullur

Teman-teman, Benny Wullur lahir di sebuah keluarga sederhana di kota Bandung. Ayahnya merupakan seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan. Sedangkan, ibunya merupakan seorang sales buku, panci, dan lain-lain. 

Ketika ayahnya di-PHK, maka ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya jugalah yang berjuang menyekolahkan anak-anaknya. Sementara ayahnya yang waktu itu telah berusia 55 tahun, berjuang dengan mengerjakan pekerjaan domestik, termasuk mengantar anak-anak bersekolah.

Ayahnya selalu bercerita, bahwa beliau selalu merasa minder, karena tidak dapat menyelesaikan sekolah. Padahal beliau sekolah di Belanda dan menguasai lima bahasa, yaitu: Belanda, Cina, Inggris, Jepang, dan Indonesia. Hal tersebut menjadikan seorang Benny Wullur memiliki jiwa pejuang dan hobi belajar.


Cita-cita Benny Wullur

Teman-teman, Benny Wullur sangat ingin menjadi seorang petinju. Di dalam pikirannya, selain terlihat kuat, petinju juga dapat menghasilkan banyak uang. "Jangan seperti papa, badannya kecil, jadi enggak bisa lawan kalau ada yang ganggu," tutur ayahnya. Kalimat tersebut terekam, dan mengantarkan Benny Wullur kecil menjadikan 'Mike Tyson' sebagai idola.

Demi mewujudkan cita-citanya Benny Wullur mengikuti kursus berbagai macam bela diri. Dari mulai taekwondo, judo, jujitsu, kateda, dan silat. Banyak penghargaan diterimanya ketika mengikuti berbagai macam bela diri. Namun, tidak untuk prestasi sekolah. Berkat nasihat wali kelas, akhirnya ia menyadari satu hal, bahwa ia harus bersekolah baik untuk menghargai perjuangan ibunya.

Selepas dari SMU, Benny Wullur melanjutkan kuliah di jurusan Hukum Universitas Parahyangan. Ia menjadi salah satu lulusan tercepat, berkat motivasi yang diberikan ibunya. "Mama izinkan kamu menjadi petinju kalau sudah lulus kuliah." Sontak ia pun menjadi rajin belajar agar cepat menjadi seorang petinju.


Profesi Benny Wullur

Teman-teman, Benny Wullur kini telah menjadi seorang ahli hukum ternama. Namun, perjalanan karir pengacara dari Bandung tersebut tidak semulus yang kita kira. Meskipun telah menjadi seorang sarjana hukum, diperlukan waktu dan biaya lagi untuk menjadi seorang pengacara. Tentunya dengan mengesampingkan mimpinya menjadi petinju.

Di awal karirnya, Benny Wullur diterima kerja di sebuah perusahaan bukan sebagai ahli hukum, melainkan bidang produksi. Namun, kerja kerasnya untuk menjadi karyawan yang baik dan jujur, mengantarkannya kepada jabatan Direktur operasional. Banyak sekali pelatihan yang ia ikuti selama bekerja disana, termasuk pelatihan Advokat pada tahun 2022. Pelatihan tersebut adalah trigger seorang Benny Wullur menjadi seorang pengacara.

Benny Wullur resmi menjadi seorang pengacara pada tahun 2007. Karirnya sebagai pengacara dari Bandung mulai naik setelah nama Benny Wullur tercetak di koran, karena memenangkan kasus seorang dokter yang dituduh melakukan pengeroyokan terhadap pengacara.

Pengalaman demi pengalaman menjadi ahli hukum pun dilalui dengan cemerlang. Berbagai ide penyelesaian berhasil ia gaungkan, seperti dalam kasus perusahaan asuransi yg di PKPU-kan, investasi bodong, perusahaan yang gugat karyawan, dan lain-lain. 

Kini ia dan tim sedang menyiapkan proyek jasa konsultasi pengacara lewat zoom. Di mana di setiap kecamatan akan didampingi oleh pengacara dari berbagai spesialis.

"Lawyer itu ada spesialisnya juga seperti dokter. Diharapkan masyarakat mengetahuinya, sehingga jangan sampai salah penjelasan," tutur Benny Wullur menjelaskan.


Kiat-kiat Benny Wullur menjadi pengacara sukses

Teman-teman, kesuksesan Benny Wullur menjadi seorang pengacara tidak terjadi begitu saja. Sedari muda ia rajin membantu para pengacara senior secara sukarela agar belajar lebih banyak. Dari sanalah ia mendapatkan banyak relasi dan bekal ilmu serta pengalaman untuk memecahkan kasus-kasus yang akan datang. 

Benny Wullur pun mengatakan bahwa ia belajar lebih banyak cabang ilmu hukum, agar selalu berada satu langkah di depan dari pengacara lainnya. Tak heran jika ia masih dapat bekerja sebagai pengacara handal meski pikirannya terbagi untuk mengurusi perusahaan tempat ia bekerja.

"Jangan serakah dalam memilih dan menyelesaikan kasus dan jangan jadi pengacara kere kalau mau nolong orang, " tutur Benny Wullur menekankan. Dari sana kita dapat melihat bahwa ia mampu konsisten bersikap profesional dalam menjalankan karirnya. Apabila ada kasus yang masih dapat diselesaikan lewat jalur mediasi, ia pun tak segan melakukannya. Meski ia tahu akan kehilangan bayaran.

"Jangan bikin orang lain susah, sehingga orang nyumpahin kita yang jelek. Apabila orang kasih kita bayaran karena ikhlas, hal tersebut akan menjadi berkat untuk kita sendiri dan orang lain," tutur pengacara dari Bandung tersebut.


Nah, teman-teman, begitulah kira-kira gambaran singkat mengenai siapa dan bagaimana cara Benny Wullur dapat menjadi pengacara yang sukses. Jadi, kalau teman butuh jasa pengacara atau ahli hukum, ingat saja nama Benny Wullur.



Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda

Benny Wullur, Pengacara dari Bandung yang Hobi Bela Diri

Penulis: Dhona Maria Ananda

Sumber foto: indoARTnews


Teman-teman, dulu sewaktu kecil kita pasti memiliki cita-cita yang ingin diraih. Ada yang ingin jadi astronot, dokter, presiden, bahkan tukang parkir. Sangat menyenangkan bila kita memikirkannya kembali. Namun karena faktor tertentu, terkadang cita-cita masa kecil hanya tinggal kenangan semata. Banyak teman yang belum atau tidak dapat mewujudkan cita-cita masa kecil tersebut.

Begitupun dengan seorang Benny Wullur yang pada waktu kecil memiliki cita- cita menjadi seorang petinju. Namun, kenyataanya setelah dewasa, baju stelan jas kantoranlah yang dipakainya setiap hari. Lantas, siapa Benny Wullur dan apa profesinya sekarang? Yuk, kita simak bersama kisahnya di artikel ini.


Latar belakang Benny Wullur

Teman-teman, Benny Wullur lahir di sebuah keluarga sederhana di kota Bandung. Ayahnya merupakan seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan. Sedangkan, ibunya merupakan seorang sales buku, panci, dan lain-lain. 

Ketika ayahnya di-PHK, maka ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya juga yang berjuang menyekolahkan anak-anaknya. Sementara ayahnya yang waktu itu telah berusia 55 tahun, berjuang dengan mengerjakan pekerjaan domestik, termasuk mengantar anak-anak bersekolah.

Ayahnya selalu bercerita, bahwa beliau selalu merasa minder, karena tidak dapat menyelesaikan sekolah. Padahal beliau sekolah di Belanda dan menguasai lima bahasa, yaitu: Belanda, Cina, Inggris, Jepang, dan Indonesia. Hal tersebut, menjadikan seorang Benny Wullur memiliki jiwa pejuang dan hobi belajar.


Cita-cita Benny Wullur

Teman-teman, Benny Wullur sangat ingin sekali menjadi seorang petinju. Dalam pikirannya, selain terlihat kuat, petinju juga dapat menghasilkan banyak uang.

 "Jangan seperti Papa, badannya kecil, jadi enggak bisa lawan kalau ada yang ganggu," tutur ayahnya. Kalimat tersebut terekam, dan akhirnya mengantarkan Benny Wullur kecil menjadikan 'Mike Tyson' sebagai idola.

Teman-teman, demi mewujudkan cita-citanya, Benny Wullur mengikuti kursus berbagai macam bela diri. Dari mulai taekwondo, judo, jujitsu, kateda, dan silat. Banyak penghargaan diterimanya ketika mengikuti berbagai macam bela diri. Namun, tidak untuk prestasi sekolah. Berkat nasihat wali kelas, akhirnya ia menyadari satu hal, bahwa ia harus bersekolah baik untuk menghargai perjuangan ibunya.

Selepas dari SMU, Benny Wullur melanjutkan kuliah di jurusan Hukum Universitas Parahyangan. Ia menjadi salah satu lulusan tercepat, berkat motivasi yang diberikan ibunya, "Mama izinkan kamu jadi petinju kalau sudah lulus kuliah." Sontak ia pun menjadi rajin belajar agar cepat menjadi seorang petinju.


Profesi Benny Wullur

Teman-teman, Benny Wullur kini telah menjadi seorang ahli hukum ternama. Namun, perjalanan karir pengacara dari Bandung tersebut tidak semulus yang kita kira. Meskipun telah menjadi seorang sarjana hukum, diperlukan waktu dan biaya lagi untuk menjadi seorang pengacara. Tentunya dengan mengesampingkan mimpinya menjadi petinju.

Di awal karirnya, Benny Wullur diterima bekerja di sebuah perusahaan bukan sebagai ahli hukum, melainkan bidang produksi. Namun, kerja kerasnya untuk menjadi karyawan yang baik dan jujur, mengantarkannya kepada jabatan Direktur Operasional. Banyak sekali pelatihan yang ia ikuti selama bekerja disana, termasuk pelatihan Advokat pada tahun 2022. Pelatihan tersebut adalah trigger awal seorang Benny Wullur menjadi seorang pengacara.

Benny Wullur resmi menjadi seorang pengacara pada tahun 2007. Karirnya sebagai pengacara dari Bandung mulai naik setelah nama Benny Wullur tercetak di koran, karena memenangkan kasus seorang dokter yang dituduh melakukan pengeroyokan terhadap pengacara.

Pengalaman demi pengalaman menjadi ahli hukum pun dilalui dengan cemerlang. Berbagai ide penyelesaian berhasil ia gaungkan, seperti dalam kasus perusahaan asuransi yg di PKPU-kan, investasi bodong, perusahaan yang gugat karyawan, dan lain-lain. Kini, ia dan tim sedang menyiapkan proyek jasa konsultasi pengacara lewat Zoom. Dimana setiap kecamatan didampingi oleh pengacara dari berbagai spesialis.

"Lawyer itu ada spesialisnya juga seperti dokter. Diharapkan masyarakat mengetahuinya, sehingga jangan sampai salah penjelasan," tutur Benny Wullur menjelaskan.


Benny Wullur di Antara Bela Diri dan Pengacara

Pengacara dari Bandung ini, menerapkan strategi bela diri dalam membela kliennya. Tak heran bila dalam setiap kasusnya beliau dapat selalu melihat cara untuk mencari celah jalan keluar. "Seperti dalam pertandingan bela diri, kita harus dapat celah untuk melihat kelemahan setiap lawan. Kalau mereka ahli dalam serangan jarak dekat, maka kita jangan terlalu berada dekat dan lakukan serangan dari jarak jauh," ungkap Benny Wullur menjelaskan. 

Benny Wullur juga memberi wejangan untuk selalu terus belajar. Jadikan belajar sebagai hobi yang menyenangkan, sehingga ilmu pengetahuan dapat terserap dengan sempurna. Karena setiap dari kita adalah jenius di bidangnya masing-masing. Apabila diberikan pilihan menjadi ahli bela diri atau pengacara, ia akan memilih sesuatu yang resiko 'celaka'nya lebih kecil. Hal tersebut sesuai prinsip bela diri yang ditekuninya.

Satu hal lagi teman-teman, Benny Wullur merupakan seorang pengacara yang baik hati. "Ada kalanya menolong ada kalanya bekerja secara profesional. Harus lihat kondisi klien, jangan sampai memanfaatkan kondisi orang lain demi dapat cuan," ungkap Benny Wullur. Ia yakin dan memang sudah terbukti, bahwa kebaikan yang ikhlas akan tergantikan dengan kebaikan lainnya, bahkan lebih banyak. Hal tersebut sesuai dengan prinsip bela diri, yaitu jangan menyerang yang lebih lemah dari diri kita.


Nah, Teman-teman, begitulah kira-kira gambaran singkat mengenai siapa dan apa profesi dari Benny Wullur. Seorang ahli hukum atau pengacara dari Bandung. Jadi, kalau teman-teman butuh jasa pengacara, ingat saja nama Benny Wullur.



Plandemic Growth Youtube Channel: Donna Maria Ananda


Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...