Wednesday, January 31, 2024

Ketahui Cara Mudah & Alami Memerahkan Bibir Hitam

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Cara mudah dan alami memerahkan bibir
Zonadona.com


Bibir merah merona adalah idaman setiap wanita. Betul, Zoners???

Banyak cara agar bibir menjadi merah merona, seperti mengoleskan lip tint, lipstik, dan produk kecantikan bibir lainnya. 

Namun, bibir hitam dan kusam dapat mempengaruhi pigmentasi produk pewarna sehingga berubah.

So...agar bibirmu tidak hitam dan kembali segar, ada beberapa cara mudah dan alami yang dapat digunakan, di antaranya:


🌼 Minyak Kelapa

Minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak esensial yang mampu membantu dan menjaga kesehatan serta kelembaban bibir.

Pakai setiap pagi dan malam hari serta disaat bibirmu terasa kering. Bibir pun akan sehat dan merona secara alami.


🌼 Almond Oil

Almond oil mengandung emolien yang membantu meremajakan dan menghaluskan kulit bibir.

Selain itu, almond oil juga mengandung sclerosant yang membantu mencerahkan dan meratakan warna bibir.

Lakukan pijatan jari pada permukaan bibir secara rutin dengan 1-2 tetes minyak almond selama 1-2 menit, pada pagi dan malam hari.


🌼 Lemon dan Madu

Lemon mengandung ekstrak sitrus yang dapat membantu menghilangkan warna kecoklatan pada bibir.

Sedangkan madu dapat berkhasiat melembabkan bibir sehingga terlihat merona.

Campurkan air perasan lemon dan madu lalu oleskan ke bibir. Biarkan hingga satu jam lalu bersihkan dengan kain basah yang lembut.


🌼 Aloe Vera

Aloe vera memiliki kandungan flavanoid (aloesin) yang dapat menghambat proses pigmentasi sehingga bibir terlihat lebih cerah.

Selain itu, aloe vera juga bermanfaat untuk menutrisi dan meremajakan kulit.

Oleskan tipis aloe vera pada bibir dan biarkan hingga mengering. Lap dengan air hangat untuk membersihkannya.

Lakukan pagi dan malam hari untuk hasil bibir merah merona alami yang maksimal.





#skincareandbeauty #fashionandbeauty #caramemerahkanbibirhitamsecaraalami #maskeralamibibir #maskerpemerahbibir


Tuesday, January 30, 2024

Ini Masalah Kulit yang Bisa diatasi Charcoal Mask

Penulis: Dhona Maria Ananda

Masalah kulit yang dapat diatasi oleh Charcoal mask
Zonadona.com


Skincare dengan kandungan charcoal atau arang menjadi salah satu produk yang di gemari banyak wanita. Betul, Zoners??? πŸ˜‰

Kandungan aktif karbon yang yang terdapat pada charcoal diyakini dapat mendetoksifikasi kulit sehingga menjadi lebih sehat.

Selain itu, produk skincare yang mengandung charcoal (termasuk mask) disinyalir dapat mengurangi berbagai permasalahan kulit.


Berikut merupakan deretan masalah kulit yang dapat diatasi dengan charcoal mask:


🌼 Minyak Berlebihan pada T-Zone

Salah satu manfaat charcoal adalah mengangkat minyak berlebih pada kulit. So...jika Zoners memiliki permasalahan kulit berminyak termasuk di daerah T-Zone, menggunakan charcoal mask adalah hal yang tepat. 

Pastikan membersihkan wajah dengan benar sebelum memakai chorcoal mask, ya!


🌼 Jerawat

Charcoal mengandung anti inflamasi yang dapat membantu penyembuhan jerawat. So...jika Zoners tergolong memiliki masalah dengan kulit berjerawat penggunaan charcoal mask adalah hal tepat.

Pasalnya, dengan charcoal mask jerawat akan menjadi cepat kering sekaligus mencegah timbulnya bekas pada kulit. Gunakan charcoal mask satu minggu sekali setelah kulit wajah dibersihkan.


🌼 Komedo

Charcoal mask memiliki formula yang dapat mendetoksifikasi kulit wajah termasuk menarik komedo. Untuk hasil yang maksimal, gunakan charcoal mask yang dapat di peel off, Zoners.


🌼 Pori-pori Besar

Kandungan aktif dalam charcoal mask dapat secara efektif mengangkat penyumbatan kotoran dan membersihkan sebum yang membuat pori-pori membesar.


🌼 Wajah Kusam

Manfaat lainnya charcoal sebagai detoksifikasi adalah dapat mengangkat sel-sel kulit yang telah mati. Dengan terangkatnya sel-sel kulit mati, wajah pun akan terlihat lebih cerah dan tidak kusam.

Jangan lupa untuk menggunakan charcoal mask secara rutin pada kulit yang telah dibersihkan, Zoners.





#skincareandbeauty #fashionandbeauty #charcoalmaskforvariousskinproblem #berbagaimasalahkulityangdapatdiatasicharcoalmask #charcoalmask #maskeralami

Monday, January 29, 2024

Kenali Bacterial Vaginosis dan Gejalanya, yuk!

Penulis: Dhona Maria Ananda

Penyebab dan gejala bacterial vaginosis
Zonadona.com


Bakteri vaginosis merupakan masalah vagina yang paling umum bagi wanita. Namun, banyak wanita yang tidak menyadarinya 🫣

Dilansir dari cleveland Clinic, sekitar 35% wanita berusia 15 sampai 44 tahun mengalami masalah bakterial vaginosis.


πŸ‘‰ Bacterial vaginosis atau bakteri vaginosis (BV) adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Setiap vagina sehat pasti mengandung bakteri, tapi bila bakteri jahat yang mendominasi menyebabkan terjadinya BV.

BV dapat menyebabkan keputihan yang tidak biasa pada warna dan bau, bahkan iritasi pada vagina.


πŸ‘‰ Setiap wanita yang aktif secara seks berpotensi mengalami bakterial vaginosis. 

Namun, yang berisiko tinggi terkena BV adalah wanita hamil, tidak menggunakan kondom, dan memiliki alat kontrasepsi dalam rahim (IUD.)

Selain itu, wanita yang memiliki banyak pasangan atau memiliki pasangan baru, serta sedang mengonsumsi antibiotik juga cenderung mengalami BV. 


πŸ‘‰ Pada umumnya 84% wanita yang mengalami bakteri vaginosis tidak memiliki gejala. Namun, ada sebagian kasus mengalami gejala umum seperti keputihan berwarna abu-abu, putih, atau kehijauan. Bau keputihan yang ditimbulkan adalah amis, terutama setelah berhubungan intim.

Gejala lainnya, adanya gatal atau iritasi pada vagina dan rasa terbakar pada saat buang air kecil.


πŸ‘‰ Bakteri vaginosis tidak menular atau menyebar dari orang ke orang, tetapi aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.

Hal tersebut disebabkan karena aktivitas seksual dapat mengubah lingkungan bakteri di vagina sehingga terjadi ketidakseimbangan.


πŸ‘‰ Vaginosis bakterial tidak dapat menular melalui kolam renang, dudukan toilet, atau dari sentuhan permukaan yang telah disentuh BV.





#penyakitginekologi #kesehatanperempuan #bakterivaginosis #penyebabdangejalabakterivaginosis 

Sunday, January 28, 2024

Kenali Cervicitis dan Gejalanya, yuk!

Penulis: Dhona Maria Ananda

Penyebab dan gejala cervisitis
Zonadona.com


Dilaporkan dari Cleveland Clinic, diperkirakan lebih dari setengah wanita dewasa akan mengalami Servisitis di beberapa titik.

Wanita yang terlibat aktif secara seksual atau memiliki pasangan yang dengan riwayat Infeksi menular seksual berisiko tinggi terkena servisitis.

Namun, hal tersebut juga dapat disebabkan oleh iritasi akibat douche, tampon, atau diafragma.

Servisitis adalah hal yang sangat umum di seluruh dunia, apakah Zoners termasuk mengalaminya juga??? 🧐


πŸ‘‰ Servisitis adalah peradangan pada leher rahim (ujung rahim.) 

Servisitis  akut disebabkan oleh infeksi, sedangkan yang kronis disebabkan oleh iritasi.


πŸ‘‰ Penyebab utama sertivitis akut dapat terjadi ketika adanya bakteri yang masuk ke dalam rahim.

Penyebab umum servisitis menular berhubungan dengan klamidia, gonore, herpes genital, trikomoniasis, atau alat kelamin mikoplasma.

Penyebab umum servisitis tidak menular biasanya disebabkan oleh paparan bahan kimia atau iritasi mekanis.

Contohnya: iritasi kimia dari spermisida, douche, atau lateks yang digunakan dalam kondom.

Selain itu, reaksi terhadap diafragma, tampon, pesarium yang dimasukkan, atau tutup serviks juga merupakan penyebabnya.

Terapi radiasi atau penyakit inflamasi sistemik juga menjadi salah satu penyebab servisitis tidak menular.


πŸ‘‰ Gejala umum servisitis dapat meliputi keputihan tidak normal (berwarna kuning, putih, atau abu-abu) dan berbau tidak sedap.

Selain itu, pendarahan vagina ringan yang tidak terduga, hubungan seksual yang menyakitkan, serta adanya iritasi vulva atau vagina dapat menyebabkan gejalanya.


πŸ‘‰ Pelayanan dapat menular kepada pasangan seksual, Zoners. Jadi,  Jika Zoners didiagnosis menderita servisitis, hindari berhubungan intim setidaknya selama satu minggu setelah menerima perawatan atau bebas dari gejala.





#penyakitginekologi  #kesehatanperempuan  #gejalaservisitis  #Servisitis 



Saturday, January 27, 2024

Kenali Penyebab dan Gejala Kista Paratubal, yuk!

Penulis: Dhona Maria Ananda

Penyebab dan gejala kista paratubal
Zonadona.com


Kista merupakan salah satu penyakit umum yang kerap menjangkiti wanita. Beragam kista dapat terjadi pada tubuh wanita, termasuk kista paratubal. 

Apakah Zoners sudah mengenal penyebab kista paratubal beserta gejalanya??? 🧐

πŸ‘‰ Kista paratubal atau yang kerap dikenal juga sebagai kista paravar, merupakan kantung enkapsulasi yang berisi cairan.

Kista jenis ini tidak pernah menempel dalam organ dalam manapun. Kista ini terbentuk di dekat ovarium atau saluran tuba. Kista ini juga sering larut dengan sendirinya atau bahkan tidak terdiagnosis.

Kista paratubal berukuran kecil biasa terjadi pada wanita berusia 30 hingga 40 tahun. Namun, bentuk kista yang lebih besar umum ditemukan pada anak perempuan atau wanita yang lebih muda.


πŸ‘‰ Kista paratubal dapat terbentuk dari sisa-sisa kanal paramesonefrontal (mullerian), yaitu struktur embrio di mana organ seksual wanita tumbuh.

Ketika buah terbentuk, mereka semua mengandung struktur embrio yang disebut saluran wolffian. Area ini berasal dari tempat organ seksual pria.

Ketika janin mulai membentuk alat kelamin wanita, saluran wolffian menjadi menyusut dan menyisakan sisa-sisa kanal.


πŸ‘‰ Gejala akan muncul dari kista paratubal yang besar, pecah, atau terdistorsi. Biasanya akan berupa nyeri panggul atau perut.

Kista paratubal yang berukuran kecil (berdiameter 2-20 mm) biasanya tidak akan menimbulkan gejala. 

Namun, kista paratubal kemungkinan dapat terdeteksi apabila ada pemeriksaan ginekologi atau prosedur bedah yang tidak terkait.


πŸ‘‰ Kista paratubal yang kecil dan tanpa gejala, belum disarankan mengambil tindakan medis. Prosedur yang dilakukan hanyalah "tunggu dan lihat."

Kista paratubal yang lebih dari 10 inci akan disarankan untuk melakukan pengangkatan, terlepas dari adanya gejala atau tidak.





#gynecologicaldiseases #womenshealth #penyebabdangejalakistaparatubal #paratubalcystcauseandsymptom #paratubalcyst




Friday, January 26, 2024

Cara Mengatasi Hidrosalping Penyebab Infertilitas

Penulis: Dhona Maria Ananda 

Cara mengatasi hidrosalping
Zonadona.com


Sebagian besar pasangan yang sudah menikah pasti ingin memiliki momongan. Benar, Zoners??? 😊

Namun, karena faktor tertentu beberapa pasangan harus menunggu dengan sabar untuk mendapatkan buah hati, termasuk infertilitas.


πŸ‘‰ Salah satu penyebab infertilitas adalah hidrosalping atau terjadinya pembengkakan pada satu atau kedua tuba falopi.

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya akumulasi cairan di dalamnya, yang dapat dipengaruhi oleh infeksi (yang pernah terjadi sebelumnya.)


πŸ‘‰ Ketika Momy mengalami hidrosalping, pembuahan sel sperma dan sel telur akan sulit terjadi karena adanya penyumbatan dalam sistem reproduksi.

Sumbatan tersebut umumnya terjadi karena terbentuknya jaringan ikat sehingga membuat bertumpuknya udara pada saluran telur (tuba falopi.)

Cairan tersebut merupakan racun bagi embrio yang dapat menurunkan tingkat keberhasilan kehamilan, bahkan membuat infertilitas.


πŸ‘‰ Salah satu cara untuk mengatasi hidrosalping adalah IVF. Cara ini merupakan terapi kesuburan dengan metode hidrosalping bilateral.

IVF dapat mengoptimalkan tingkat pembuahan, menempatkan embrio ke lokasi yang tepat, dan mendukung hormon yang baik untuk embrio.


πŸ‘‰ Mengatasi Cara hidrosalping lainnya adalah dengan melakukan metode pengobatan laparoskopi.

Laparoskopi dilakukan dengan prosedur neosalpingostomi, yaitu sayatan yang dibuat di ujung tuba falopi yang terganggu. Cara tersebut memungkinkan tabung dari sistem reproduksi akan tetap terbuka.

Pemeriksaan laroskopi merupakan prosedur pembedahan minimal dengan memasukan semacam teropong ke rongga perut.

Setelah itu, pembedahan akan dilakukan untuk menghilangkan sumbatan pada saluran telur. 

Setelah selesai laroskopi, dokter akan melakukan prognosis untuk mendapatkan keturunan.


πŸ‘‰ Metode laroskopi dapat menyebabkan kehamilan di luar kandungan. Oleh karena itu, Momy harus rutin melakukan pemeriksaan diri.





#bagaimanabisahamil  #kehamilandanpengasuhan #caramengatasihidrosalping #caramengatasihydrosalping #carahamilsehat

Thursday, January 25, 2024

Intip Padu Padan Tren Dopamine Dressing, yuk!

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Tren berpakaian dopamin
Zonadona.com


Bermain padu pada pakaian memang sangat menyenangkan. Benar, Zoners? πŸ˜‰Mengombinasikan beragam atasan dan bawahan meskipun bukan pakaian baru agar tampilan tidak monoton adalah 'sesuatu'.

Salah satu metode padu padan pakaian yang banyak diminati adalah dopamine dressing.

πŸ‘‰ Dopamine Dressing merupakan istilah fashion yang muncul pertama kali saat adanya pandemi dan aktivitas di luar rumah.

Metode padu pada tersebut menjadi alternatif bermain berdandan sesuai mood pada hari itu atau menciptakan sendiri mood yang diinginkan.


πŸ‘‰ Dopamine dressing adalah istilah padu padan pakaian yang mengenakan warna, tekstur, atau gaya tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan mood.

Inti dopamine dressing adalah menunjukkan gaya pribadi dan menggunakan pakaian yang benar-benar disukai.

Metode padu padan pakaian ini benar-benar mengabaikan dan tidak memusingkan tren, hype, atau apa kata orang.


πŸ‘‰ Langkah pertama dopamine dressing adalah memeriksa mood atau membayangkan mood idealnya yang diinginkan pada hari itu.

Setelah Ladies jelas dengan mood apa yang diinginkan barulah mulai memilih padu padan pakaian. Kreasikan koleksi pakaian di lemari yang telah ada (tidak perlu membeli pakaian baru.)


πŸ‘‰ Carilah inspirasi dopamine dressing dari berbagai style influencer untuk sehari-hari dengan membuat moodboard.


πŸ‘‰ Pilihlah warna favorit Ladies yang sesuai mood pada hari itu tanpa memusingkan teori makna warna dari terapi warna. 

Contohnya, warna merah disinyalir dapat meningkatkan kepercayaan diri, tapi Ladies bisa memilih hitam bila memang mood mengenakannya.


πŸ‘‰ Selain warna, tekstur merupakan elemen penting dari dopamine dressing. 

Saya bermain padu pada dengan tekstur bahan tulle, beludru, atau rajutan jika mood Ladies dapat meningkat dengan memakainya.




#fashionandbeauty #dopaminedressingrulles #padupadandopaminedressing #fashionstyle 

Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...