Cara Berpakaian Tubuh Big Size Agar Tampak Menarik

Penulis: Dhona Maria Ananda

Zonadona.com

Berpakaian indah dan menarik dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. 

Hal tersebut juga berlaku bagi Zoners yang memiliki tubuh berukuran besar. 

Jangan takut atau malu memiliki tubuh berukuran besar Zoners! 

Karena bagaimana bentuknya, tubuh anda adalah anugrah yang indah dan patut disyukuri 🥰 

Berikut merupakan beberapa cara berpakaian agar tubuh big size terlihat menarik:

🌼 Menonjolkan Fitur Terbaik

Lihatlah ke cermin lalu tentukan bagian tubuh yang ingin Ladies tonjolkan. 

Misalnya, bagian tubuh favorit Ladies adalah lekukan tubuh. 

Wanita dapat mengenakan atasan, blazer, atau gaun yang melingkari pinggang. 

Selain itu, Ladies juga dapat menggunakan sabuk untuk mengencangkan area pinggang. 

🌼 Bermain Dengan Warna dan Corak

👉 Pakailah warna cerah di bagian tubuh yang ingin diperhatikan orang lain terlebih dahulu. 

Misalnya dengan memakai atasan berwarna cerah atau sabuk berwarna cerah jika bagian tubuh tersebut yang ingin ditonjolkan.

👉 Kemudian pakailah warna gelap di bagian tubuh yang ingin disamarkan. 

Misalkan, dengan menggunakan celana berwarna gelap jika bagian bawah tubuh yang ingin disamarkan.

👉 Selain itu, ladies juga dapat menggunakan kain dengan corak kecil berpola ulang agar memberikan kesan menarik. 

Misalnya, polkadot atau bunga-bunga kecil. Bisa juga menggunakan pola garis kecil horizontal untuk memberi kesan ramping dan tinggi. 

🌼 Mencoba Tren yang Anda Sukai

Ladies dapat mencoba untuk membeli pakaian yang akan membuat terlihat oke. 

Misalnya, jika potongan crop top merupakan pakaian favorit, Ladies dapat memadu padankan atasan tersebut dengan celana pendek berpinggang tinggi. 

🌼 Memakai Aksesori

Perhiasan besar akan menonjol pada tubuh besar. Misalnya, memakai kalung atau gelang dengan rantai tebal atau manik besar. 

Untuk sabuk dapat menggunakan motif polos, kulit ular, glitter, atau berlian imitasi.

Sedangkan untuk tas, pilihlah ukuran yang pas dan proporsional dengan tubuh seperti jenis hobo atau tote. 

Hindari tas kecil jenis clutch atau gelang.

#bigsizefashion #fashionrulesforbigsize

#modedankecantikan #fashion

Ini Bedanya Glass Skin dengan Glazed Skin

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Zonadona.com

Layaknya di dunia fashion, tren kecantikan wajah pun datang silih berganti. Banyaknya tren kecantikan tersebut terkadang membuat bingung. 

Di antaranya mengenai perbedaan antara kulit kaca dengan kulit mengkilap. Betul, Zoners? 😁

Daaaan...inilah perbedaan antara glass skin dengan Glazed skin:

🌼 Kulit Kaca (Glass skin)

Glass skin merupakan tren kecantikan yang berasal dari Korea.

Kunci dari penampilan glass skin adalah kulit yang terhidrasi dengan baik, lembab, sehat dan tampak awet muda, tanpa cela, dan sangat bening seperti kaca. 

Glass skin menggambarkan tampilan kulit yang sangat halus, bercahaya, kencang, dan seolah-olah tidak memiliki pori seperti kaca.

👉 Perawatan untuk mendapatkan glass skin adalah dengan menghilangkan breakout wajah. Seperti berjerawat, bruntusan, dan lainnya.

Selain itu glass skin juga membutuhkan berbagai produk skincare seperti serum, pelembab, toner, tabir surya, dan mist.

Adapun urutan pemakaian skincare untuk glass skin dimulai dari pembersihan ganda dengan eksfoliator.

Dilanjutkan dengan pemakaian toner, serum, dan pelembab yang mengandung kadar pelembab tinggi.

Semprotkan mist untuk menambah kelembaban.

Gunakan tabir surya apabila akan beraktivitas di luar ruangan. 

🌼 Kulit Mengkilap (Glazed Skin)

Glazed skin merupakan tren kecantikan yang berasal dari Amerika Serikat. 

Glazed skin merupakan kondisi kulit yang terhidrasi, mengkilap, berembun, dan berminyak dalam batas wajar.

Kunci dari penampilan Glazed Skin adalah sehat, cerah (kulit tidak harus putih), lembab, terhidrasi dengan baik, dan berkilau seperti Glazed Dougnut. 

👉 Perawatan untuk mendapatkan Glazed Skin adalah dengan rajin melakukan eksfoliasi wajah dua kali seminggu. 

Glazed skin juga membutuhkan berbagai produk perawatan kulit seperti toner, esens, serum, dan pelembab yang berbahan dasar oil.

Adapun urutan pemakaian skincare untuk Glazed Skin dimulai dari pembersihan ganda, kemudian pemakaian toner, esens, serum, pembap, dan tabir surya. 

Gunakan kembali esense sebagai sentuhan akhir. 

#glassskinvsglazedskin #healthyskin #beautyandskincare #beautytrend

Pilih Foundation atau CC Cream? Ini Bedanya

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Zonadona.com

Salah satu hal yang berpengaruh pada riasan sempurna adalah pemilihan alas wajah yang tepat. Setuju, Zoners? 😉

Daaaan...memiliki alas wajah dalam make up dapat didasarkan pada banyak faktor, seperti jenis kulit, cuaca, hingga finishing tampilan seperti apa yang diinginkan.

Untuk membantu tampilan make up Zoners agar lebih paripurna, berikut merupakan perbedaan alas wajah foundation dengan Color Corrective Cream (CC Cream):

🌼 Foundation

Jenis alas make up yang satu ini merupakan pilihan klasik yang banyak digunakan untuk fondasi riasan wajah.

Fungsi umum foundation adalah untuk menyamarkan dan meratakan ketidaksempurnaan wajah.

👉 Bentuk foundation hadir dalam berbagai formula, seperti cair, krim, bedak, water based, dan serum.

Alas make up ini juga menghasilkan daya tahan riasan yang lebih lama dibandingkan jenis lainnya.

👉 Foundation juga memiliki banyak shade yang akan memudahkan Ladies untuk menemukan warna yang sesuai kulit asli.

Selain itu, foundation juga memiliki 3 tipe coverage yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu: sheer, medium atau high.

👉 Hasil akhir riasan foundation juga dapat disesuaikan sesuai keinginan Ladies, seperti neutral, dewy, atau matte finish.

🌼 Krim Korektif Warna (CC Cream)

Jenis alas make up ini merupakan pilihan tepat bagi Ladies yang ingin tampil dengan riasan sempurna. 

Fungsi umum CC cream adalah untuk menyelaraskan warna kulit dan memperbaiki bercak gelap atau kemerahan pada kulit wajah.

👉 CC Cream mengandung campuran pelembab, alas bedak, tabir surya, dan primer. 

Namun, teksturnya lebih ringan dari Blemish Balm cream (BB cream). 

Kombinasi formula CC cream selain membuat warna kulit wajah lebih merata, juga memperbaiki dan mencegah penuaan kulit, serta menenangkan kemerahan dan meningkatkan kilau pada wajah.

👉 CC cream memiliki daya coverage sheer to medium, sehingga bagi Ladies yang ingin menutup noda dengan sempurna disarankan untuk menambahkan foundation kembali di atasnya.

#foundationvscccream #produkperawatankulit  #kecantikandankesehatan #skincareandbeauty 

Bolehkah Bersepeda Saat Menstruasi?

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Zonadona.com

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang sekarang banyak digemari oleh masyarakat.

Selain dampaknya yang sangat baik bagi kesehatan fisik, bersepeda juga membuat jiwa lebih tenang dan bahagia. 

Iyez, Zoners... olahraga yang sekaligus rekreasi adalah bersepeda 😉

👉 Zoners, berikut merupakan manfaat bersepeda:

✍️ Mengurangi Risiko Penyakit Jantung, Stroke, dan Diabetes

Dengan bersepeda secara teratur dapat menurunkan potensi berbagai macam penyakit 

✍️ Meredakan Gejala Menstruasi hingga Menopause

Rutin bersepeda dapat mengurangi rasa tidak nyaman saat kedua fase darah tersebut datang karena dapat melancarkan sirkulasi.

✍️ Memperbaiki Keseimbangan dan Postur Tubuh

Bersepeda dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan kestabilan posisi tubuh.

✍️ Menambah Kekuatan Kaki

Rutin bersepeda akan menambab kekuatan tubuh bagian bawah tanpa membuat otot bekerja terlalu keras.

✍️ Melatih Kekuatan Badan

Berlari dengan posisi yang benar akan melatih kekuatan otot, termasuk otot perut dan punggung.

✍️ Berat Menjaga Badan

Bersepeda dengan rutin dengan intensitas yang tinggi dapat menurunkan kadar lemak di tubuh dan membakar kalori bahkan sedang beristirahat. 

Pemakaiannya juga dapat meningkatkan metabolisme dan membentuk otot.

✍️ Baik untuk Kesehatan Mental

Kepuasan dapat meredakan stres, depresi, dan gangguan kecemasan karena memicu keluarnya hormon endorfin.

👉 Lalu, bolehkah Zoners bersepeda saat Menstruasi???

Pada masa awal menstruasi sebaiknya hindari bersepeda karena tekanan pada perut saat bersepeda dapat memicu timbulnya kram. 

Jika masa nyeri haid sudah lewat, maka Zoners boleh bersepeda kembali meski saat menstruasi. 

Tentunya hal tersebut disesuaikan kembali dengan kondisi kemampuan tubuh masing-masing Zoners, yaaaa.

#menstruasi #bersepedasaathaid #womenshealth

3 Fase Adaptasi Psikologis Ibu Sebagai Orang tua

Penulis: Dhona Maria Ananda

Zonadona.com

Zoners, melahirkan merupakan suatu peristiwa yang membahagiakan sekaligus berat. 

Sehingga menurut beberapa penelitian dapat dipahami bahwa 70 persen ibu mengalami kesedihan atau baby blues syndrome. 

Daaaan...tahukah, Zoners? Sebagian besar ibu dapat segera kembali pulih, namun 13 persen di antaranya berlanjut ke tahap depresi atau depresi pascapersalinan (Shinaga, 2006) 🫣

👉 Berikut ini merupakan tiga fase penyesuaian atau adaptasi psikologis ibu terhadap ketenangan sebagai orang tua:

✍️ Fase Tergantung

Fase ini dimulai dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan, dimana ketergantungan seorang ibu terhadap orang lain sangat menonjol. 

Seorang ibu sangat berharap segala kebutuhannya dapat terpenuhi orang lain, karena ibu sedang menggerakkan energi psikologisnya kepada anaknya.

Fase ini juga disebut periode pink, dimana momen yang penuh dengan kegembiraan. 

Seorang ibu senang sekali mengkomunikasikan tentang kehamilan dan kelahiran dengan kata-kata.

Pada fase ini ibu memerlukan dukungan sosial dari suami, keluarga, teman, dan tenaga kesehatan.

✍️ Fase Ketergantungan-Saling Ketergantungan

Fase ini berlangsung selama 10 hari dimana seorang ibu berespon dengan penuh semangat belajar dan berlatih mengenai cara merawat bayi.

Pada fase ini seorang ibu membutuhkan perawatan dan penerimaan dari orang lain sekaligus keinginan untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri. 

✍️ Fase Saling Ketergantungan

Seorang ibu dengan sistem pendukung yang baik akan terbiasa melakukan tugas-tugas sebagai orang tua dalam enam sampai delapan minggu. 

Fase ini merupakan fase yang berat dan penuh stres karena kesenangan dan kebutuhan sudah mulai beragam.

Fase ini juga merupakan awal ketika seorang ibu dan keluarga mulai bergerak sebagai suatu sistem yang saling berinteraksi. 

Oleh karena itu, seorang ibu dan pasangan harus menyesuaikan diri masing-masing dalam mengasuh anak, mengatur rumah, dan membina karir.

#postpartumparenting #adaptasipsikologisibupascamelahirkan #parenting

Begini Cara Agar Tidak Stres Mengurus Bayi

Penulis: Dhona Maria Ananda

Zonadona.com

Memiliki bayi memang sangat menyenangkan. Bentuknya yang mungil dan suaranya yang menggemaskan membuat dunia terasa lebih indah 👶 

Namun, urusan mengurus bayi lainnya bukanlah hal yang mudah. 

Terlebih lagi bagi seorang ibu yang baru pertama kali melahirkan. 

Sejumlah perubahan pada fisik, emosional, psikologis, dan hormon setelah melahirkan membuat sebagian besar ibu merasa stres dalam mengurus bayi 🤕 

Oleh karena itu, setiap ibu harus tahu caranya agar tidak stres mengurus bayi. 

👉Berikut di antaranya:

🌼 Tetap Perhatikan Diri

Stres mengurus bayi salah satunya bisa diatasi dengan memperhatikan kebutuhan diri loh, Momy.

Pastikan waktu istirahat Momy cukup agar energi yang dibutuhkan untuk perawatan bayi tercukupi.

Atur jadwal dengan ritme kebutuhan bayi. Jangan lupa juga untuk banyak mengonsumsi makanan sehat, minum air yang cukup, dan mendapatkan udara yang segar. 

🌼 Berbagi Tanggung Jawab

Salah satu cara agar tidak stres mengurus bayi adalah berbagi tugas dengan pasangan.

Selain dapat membantu pemulihan fisik Momy dengan mengambil alih mengasuh bayi, bonding dengan pasangan pun akan lebih kuat.

Karena bayi yang sehat dan bahagia bergantung pada hubungan pasangan yang harmonis. Terkadang bayi dapat merasakan jika ada sesuatu yang janggal loh 🫣 

🌼 Atur Jadwal Makan Bayi

Mengatur jadwal makan bayi bisa menurunkan tingkat stres loh, Momy. 

Karena dengan memiliki jadwal yang teratur, kesiapan fisik dan psikologis Momy untuk memberi makan menjadi lebih terbentuk.

Mengingat bayi memang membutuhkan ASI dalam beberapa jam sekali.

🌼 Luangkan Waktu Me Time

Melakukan me time bukanlah hal yang egois, Ma. 

Justru hal tersebut sangatlah penting untuk menunjang kesejahteraan emosional Momy.

Melakukan hal-hal atau hobi yang Momy suka sela-sela menghabiskan waktu me time. 

🌼 Bermesraan Dengan Pasangan

Bermesraan dengan pasangan terkadang menjadi terlupakan setelah memiliki bayi.

Namun, hal tersebut dapat membuat semangat Momy full kembali dalam merawat si kecil.

#babybirthissue #caramengurusbayiagartidakstres  #masalahpascapersalinan #babybirthandpostpartum

Cara Eksfoliasi Untuk Kulit Sensitif

 Penulis: Donna Maria Ananda

Zonadona.com

Eksfoliasi merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat dan cantik berseri. 

Secara sederhana eksfoliasi dapat diartikan sebagai ganti kulit. 

Iyez...Zoners, seperti reptilia ternyata kulit manusia juga perlu melakukan ganti kulit agar sel-sel kulit mati yang berada pada lapisan kulit terluar tidak menumpuk 🫣

Tentunya rangkaian produk dan teknik eksfoliasi wajah dan tubuh harus dibedakan, Momy. Karena tekstur kulit wajah lebih tipis dari tubuh.

Tiara Willis (ahli kecantikan di Newyork) dan Mona Gohara (dokter kulit di Amerika) juga sepakat dengan eksfoliasi.

Bahwa dengan rajin melakukan eksfoliasi kulit akan menjadi lebih sehat karena regenerasi sel kulit dapat terbentuk lebih optimal. 

Namun, untuk kulit sensitif eksfoliasi dapat menjadi sumber masalah baru jika dilakukan dengan asal-asalan. 

Baik dari segi produk ataupun cara eksfoliasi. 

Berikut merupakan cara atau langkah-langkah eksfoliasi kulit wajah sensitif:

👉 Bersihkan kulit

Bersihkan kulit dengan produk yang lembut dan melembabkan agar terbebas dari berbagai kotoran dan debu. 

👉 Usapkan Essence

Gunakan esens yang teksturnya ringan dan cair. Tepuk-tepuk wajah dan biarkan kurang lebih 1 menit agar esens benar-benar meresap ke kulit. 

👉 Aplikasikan Eksfoliasi Kimia

Usap dan ratakan chemical eksfoliasi yang berbahan dasar alami serta bersifat lembut. Tunggu sekitar 2-3 menit. 

👉 Gunakan krim

Aplikasikan krim yang bersifat lembut, bernutrisi, melembabkan, dan menenangkan kulit. 

👉 Lakukan eksfoliasi secara konsisten

Untuk wajah sensitif, eksfoliasi dapat dilakukan satu atau dua kali seminggu agar kulit wajah tidak mengalami iritasi berupa gatal, bersisik, atau bercak kemerahan.

#caraeksfoliasiwajahsensitif  #perawatan kulit #eksfoliasi kulit sensitif #fashionandbeauty #skincareandbeauty