Penulis: Dhona Maria Ananda
Noted: artikel ini disertai video. Bagi Teman-teman yang sedang tidak memiliki waktu luang untuk membaca, artikel ini dapat dilihat dan didengarkan dengan menge-klik video di bawah. Selamat menyimak.
Sumber: canva |
Teman-teman, teknologi yang semakin maju memungkinkan kita untuk membuat konten digital secara mudah. Kita bisa melihat sendiri ada begitu banyak ragam konten digital yang disajikan secara cuma-cuma alias gratis. Di sini, seseorang harus dapat bertindak bijak ketika memutuskan untuk berselancar di internet.
Namun, konten digital yang viral kebanyakan hanya bersifat hiburan semata. Banyak konten edukasi bermanfaat kurang diminati karena bentuknya yang kurang menarik. Begitu pun dalam berbisnis online jika ingin barang dagangannya laris. Foto produk yang merupakan salah satu bentuk konten digital mutlak harus tampil menarik. Lantas, bagaimana tips/cara agar membuat konten digital diminati viewers/followers? Yuk, kita sama-sama belajar bersama praktisi digital marketing, Sarah Malik, di artikel ini.
Konten Digital
Definisi
Teman-teman, menurut KBBI, konten adalah suatu informasi yang tersedia pada media atau produk elektronik. Biasanya konten dijadikan alat untuk berkomunikasi antara sesama pengguna media.
Jadi, secara sederhana konten digital dapat diartikan sebagai konten yang dihadirkan dalam bentuk digital, yang mudah dibagikan melalui berbagai jenis perangkat.
Jenis Konten
Secara garis besar, jenis konten dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Jenis konten tulisan
Konten ini disajikan dalam bentuk tulisan atau teks. Misalnya: website perusahaan, blog pribadi, caption postingan, cerita pendek, novel, buku, isi email, e-book, puisi, teks berita, teks narasi, teks promosi, dan lain sebagainya.
2. Jenis konten gambar
Konten ini disajikan dalam bentuk gambar dua dimensi. Misalnya: foto, meme, flyer, spanduk, infografis, dan lain sebagainya.
3. Jenis konten audio
Konten ini disajikan dalam bentuk suara yang dapat didengarkan. Misalnya: acara radio, voice note, music mp3, podCast, dan lain sebagainya.
4. Jenis konten audio visual
Konten ini disajikan dalam bentuk audio visual secara bersamaan. Misalnya: streaming di berbagai platform media sosial, televisi, dan lain sebagainya.
Sumber: canva |
Foto Produk
Definisi
Teman-teman, secara sederhana, foto produk adalah gambar yang diambil untuk mewakili wujud produk sebenarnya. Sedangkan katalog itu sendiri memiliki arti daftar koleksi dokumentasi yang disusun berdasarkan sistem tertentu.
Manfaat Foto Produk
Adapun manfaat foto produk menurut praktisi digital marketing, antara lain:
1. Membangun reputasi bisnis
Salah satu pendukung kesuksesan bisnis online adalah melakukan branding produk dan menciptakan brand awareness. Dengannya, produk yang ditawarkan berkesan dapat dipercaya dan profesional, serta memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk lain.
2. Meningkatkan visibilitas dan engagement dengan pelanggan
Foto produk yang unik dan menarik akan memiliki peluang untuk dibagikan kembali di media sosial milik pelanggan. Hal tersebut dapat memancing followers dan interaksi yang lebih intens dengan pelanggan.
3. Meningkatkan penjualan
Foto produk yang menarik akan membuat pelanggan tertarik berkunjung kemudian membelinya.
4. Memikat lebih banyak konsumen
Foto produk yang berkualitas baik akan cenderung dipilih oleh pelanggan.
Sumber: canva |
Tips Membuat Konten Digital agar Tampil Menarik
Teman-teman, dalam membuat foto produk kita dapat menggunakan jasa foto produk profesional untuk hasil yang memuaskan, contohnya melalui Foto Produk Katalog (FPK). FPK sendiri merupakan jasa foto produk profesional yang membuatkan konten menarik dan original untuk sebuah brand. Foundernya, Sarah Malik, merupakan praktisi digital marketing yang sudah berpengalaman selama 10 tahun. Meskipun demikian, para pelaku bisnis UMKM masih tetap dapat memakai jasanya dengan harga terjangkau. Nah, bagi yang sedang memerlukan jasa foto produk, Teman, dapat mengunjungi https://instagram.com/fotoprodukkatalog atau bisa langsung klik website-nya di https://fotoprodukkatalog.com
Namun, jika terkendala masalah biaya, tidak ada salahnya untuk belajar membuat foto produk sendiri dengan menggunakan smartphone. Agar konten digital yang disuguhkan lebih menarik, yuk, kita simak bersama tips dari praktisi digital Marketing, Sarah Malik:
1. Googling atau You Tube
Teman-teman, di era digital sekarang kita dapat menemukan banyak sarana untuk belajar beraneka ragam ilmu. Salah satunya adalah dengan mencari di Google dan YouTube. Kuncinya adalah jangan malas untuk belajar. Dimana ada kemauan disitu akan selalu ada jalan. Jangan lupa juga untuk take action setelah mendapatkan ilmu.
2. Gunakan instagram hashtag
Teman-teman dapat menggunakan fasilitas hashtag yang telah disediakan oleh berbagai platform media sosial sebagai sumber inspirasi.
3. Amati, tiru, modifikasi, metamorfosis (ATMM)
Teman-teman, metode ini juga digunakan oleh para karyawan FPK dalam mencari inspirasi atau patokan. Contoh: ATMM foto baju. Setelah mengamati foto-foto baju di berbagai platform media sosial, ada beberapa hal yang dapat Teman tiru seperti menggunakan gantungan baju. Namun, komposisi dan properti fotonya dapat Teman modifikasi sendiri.
Sumber: canva |
Misalnya: foto baju di platform media sosial yang dilihat digantung menggunakan hanger besi dan bernuansa monokrom tanpa ada properti lain. Teman, bisa mengubahnya dengan memakai gantungan kayu dan bernuansa natural. Teman, juga dapat memberikan properti daun kering sebagai hiasan.
Sumber: canva |
Contoh lainnya: ATMM foto skincare. Misalkan teman menemukan foto skincare dengan nuansa natural seperti pada foto sebelah kiri dengan properti vas bunga, alas kayu, mangkok kuningan. Karena tidak ada properti yang bisa digunakan di rumah, maka Teman dapat membuat foto skincare dengan hanya menggunakan tangan sebagai gantinya. Simple, ekonomis tapi tetap menarik bukan?
4. Lakukan dengan prinsip 'tanpa tapi, tanpa nanti'
Teman-teman, suatu ide akan lebih baik jika segera dieksekusi. Karena, penundaan akan menghasilkan keraguan baik dalam konsep dan kualitas.
Nah, bagaimana, Teman? Gampang bukan? Intinya untuk membuat konten digital tampak menarik dibutuhkan effort yang besar agar hasilnya memuaskan. Sarah Malik bilang, 'prinsipnya tanpa tapi, tanpa nanti.' So, take action, terus belajar dan pantang menyerah ya!
Plandemic Growth YouTube Channel: Donna Maria Ananda