Penulis: Dhona Maria AnandaSumber: canva
Teman-teman, pada masa sekarang ini media sosial adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Seperti KTP, media sosial seolah menjadi salah satu bentuk identitas pengenal individu dalam bentuk digital. Bahkan, tak sedikit perusahaan-perusahaan mengecek rekam jejak individu melalui akun media sosialnya.
Oleh karena itu, akun media sosial sebaiknya tidak dibuat secara sembarangan. Karena hal tersebut mencerminkan kepribadian pemiliknya. Lantas, bagaimana caranya agar membuat akun media sosial kita lebih "hidup" dan eye catching? Yuk, kita bahas tipsnya bersama praktisi digital marketing sekaligus founder Foto Produk Katalog (FPK), Sarah Malik, di artikel ini.
Konten Media Sosial
Definisi
Teman-teman, menurut KBBI, konten adalah suatu informasi yang tersedia pada media atau produk elektronik. Biasanya konten dijadikan alat untuk berkomunikasi antara sesama pengguna media.
Jadi, secara sederhana konten digital dapat diartikan sebagai konten yang dihadirkan dalam bentuk digital, yang mudah dibagikan melalui berbagai jenis perangkat.
Menurut jurnal ilmiah society, media sosial adalah sebuah media online, dengan penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Secara sederhana, konten media sosial dapat diartikan sebagai segala bentuk isi dalam sebuah media sosial yang terhubung dengan dunia teknologi dan digunakan sebagai sarana komunikasi.
Jenis Konten
Secara garis besar jenis konten dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
1. Jenis konten tulisan
Konten ini disajikan dalam bentuk tulisan atau teks. Misalnya: website perusahaan, blog pribadi, caption postingan, cerita pendek, novel, buku, isi email, e-book, puisi, teks berita, teks narasi, teks promosi, dan lain sebagainya.
2. Jenis konten gambar
Konten ini disajikan dalam bentuk gambar dua dimensi. Misalnya: foto, meme, flyer, spanduk, infografis, dan lain sebagainya.
3. Jenis konten audio
Konten ini disajikan dalam bentuk suara yang dapat didengarkan. Misalnya: acara radio, voice note, music mp3, podCast, dan lain sebagainya.
4. Jenis konten audio visual
Konten ini disajikan dalam bentuk audio visual secara bersamaan. Misalnya: streaming di berbagai platform media sosial, televisi, dan lain sebagainya.
Jenis media sosial
Secara garis besar jenis media sosial terbagi menjadi lima, yaitu:
1. Aplikasi media sosial berbagi video
Contoh: You Tube, Vimeo, DailyMotion, dan lain sebagainya.
2. Aplikasi media sosial mikroblog
Contoh: Twitter, Tumblr, dan lain sebagainya.
3. Aplikasi media sosial berbagi jaringan sosial
Contoh: Facebook, Path, Google Plus, dan lain sebagainya.
4. Aplikasi berbagi jaringan profesional
Contoh: LinKedln, Scribd, Slideshare, dan lain sebagainya.
5. Aplikasi berbagi foto
Contoh: Pinterest, Picasa, Flickr dan Instagram.
Sumber: canva |
Tips Membuat Konten Media Sosial lebih Fresh dan Menarik
Teman-teman, untuk membuat berbagai bentuk konten media sosial yang fresh dan menarik diperlukan keterampilan tersendiri dalam membuatnya. Tak heran jika sebagian orang menggunakan jasa foto profesional untuk hasil yang memuaskan, contohnya melalui Foto Produk Katalog (FPK).
FPK sendiri merupakan penyedia jasa fotografi dan videografi yang berfokus untuk mengasistensi para pengusaha di Indonesia guna mempresentasikan produknya kepada calon pembeli dalam bentuk foto dan video yang berkualitas.
Founder-nya, Sarah Malik, merupakan praktisi digital marketing yang sudah berpengalaman selama 10 tahun. Ia mendirikan FPK sejak tahun 2017. Sebelumnya, Sarah Malik, merupakan penyedia jasa untuk membuat website dan berbagai aplikasi toko online. Namun, ternyata banyak klien yang ingin dibuatkan konten untuk produknya. Karena hasilnya yang berkualitas dan tidak mengecewakan, trust pun terbangun dengan sendirinya. Hal tersebut membuat FPK banjir orderan. Hingga saat ini, sudah lebih dari 20.000 produk yang telah menjadi klien aktifnya.
Meskipun demikian, para pelaku bisnis UMKM masih tetap dapat memakai jasanya dengan harga terjangkau. Praktisi digital marketing tersebut mematok harganya sesuai dengan permintaan klien dari mulai ratusan ribu sampai ratusan juta rupiah. Nah, bagi yang sedang memerlukan jasa foto produk, Teman, dapat mengunjungi https://instagram.com/fotoprodukkatalog atau bisa langsung klik website-nya di https://fotoprodukkatalog.com
Namun, jika terkendala masalah biaya, tidak ada salahnya untuk belajar membuat konten media sosial sendiri dengan menggunakan smartphone. Nah, agar konten digital yang disuguhkan lebih menarik, yuk, kita simak bersama tips dari praktisi digital marketing sekaligus founder FPK, Sarah Malik:
1. Googling atau You Tube
Teman-teman, di era digital sekarang kita dapat menemukan banyak sarana untuk belajar beraneka ragam ilmu. Salah satunya adalah dengan mencari di Google dan YouTube. Kuncinya adalah jangan malas untuk belajar. Di mana ada kemauan di situ akan selalu ada jalan. Jangan lupa juga untuk take action setelah mendapatkan ilmu.
2. Gunakan instagram hashtag
Teman-teman dapat menggunakan fasilitas hashtag yang telah disediakan oleh berbagai platform media sosial sebagai sumber inspirasi.
3. Amati, tiru, modifikasi, metamorfosis (ATMM)
Teman-teman, metode ini juga digunakan oleh para karyawan FPK dalam mencari inspirasi atau patokan. Contoh: ATMM foto baju. Setelah mengamati foto baju di berbagai platform media sosial, ada gaya foto yang dapat Teman tiru seperti menggunakan gantungan baju. Namun, komposisi dan properti fotonya dapat Teman modifikasi sendiri.
Sumber: canva |
Misalnya: foto baju di platform media sosial sebelah kiri yang dilihat digantung menggunakan hanger besi dan bernuansa monokrom tanpa ada properti lain. Teman, bisa mengubahnya dengan memakai gantungan kayu dan bernuansa natural. Teman, juga dapat memberikan properti daun kering sebagai hiasan.
Sumber: canva |
Contoh lainnya: ATMM foto Skincare. Misalkan teman menemukan foto skincare di platform sosial media dengan nuansa natural seperti pada foto skincare sebelah kiri dengan properti vas bunga, alas kayu, mangkok kuningan. Karena tidak ada properti yang bisa digunakan di rumah, maka Teman dapat hanya menggunakan tangan sebagai gantinya. Simple, ekonomis tapi tetap menarik bukan?
4. Lakukan dengan prinsip 'tanpa tapi, tanpa nanti'
Teman-teman, suatu ide akan lebih baik jika segera dieksekusi. Karena, penundaan akan menghasilkan keraguan baik dalam konsep dan kualitas.
Nah, bagaimana, Teman? Gampang bukan? Intinya untuk membuat konten media sosial tampak menarik tidak harus mahal. Namun, memang dibutuhkan effort yang besar agar hasilnya memuaskan. So, terus belajar dan pantang menyerah, ya!
Plandemic growth You Tube channel: Donna Maria Ananda