Penulis: Dhona Maria Ananda
Private doc |
Menangis adalah hal yang manusiawi dilakukan oleh manusia ketika bersedih.
Bahkan menurut sains, menangis dapat meredakan nyeri dan meningkatkan mood ๐
Namun, apa jadinya bila ibu hamil menangis? Apakah janin yang dikandung ikut menangis juga?
Apakah ibu hamil memang dilarang keras untuk menangis? ๐ค Momy juga penasaran, kaaaaaan???
๐ Jawabannya, boleh, dong! Ibu hamil juga kan manusia ๐
Tapiiiiiiiii...ada tapinya, loh, ya... jangan sampai berlarut-larut dalam kesedihan alias sedihnya secukupnya aja, ya, Momy ๐ค
Karenaaaaaaa...ibu hamil yang stress atau sedih apalagi sampai menangis akan berpengaruh pada kondisi janin, seperti๐
๐ถ Gangguan perkembangan otak
Menangis atau stress berlebih akan membuat kondisi janin tidak nyaman.
Efeknya ketika dewasa menjadi sosok yang penakut atau cengeng ๐ฏ
๐ถ Menyebabkan keguguran
Menangis atau stress berlebih akan membuat kondisi janin melemah ๐
๐ถ Kelahiran prematur
Meningkatnya hormon pelepas kortikortopin (CRH) dapat mempercepat jangka waktu kehamilan ๐ฅ
๐ถ Berkurangnya suplai oksigen
Meningkatnya hormon Norepinephrine dapat mengurangi sirkulasi oksigen untuk janin ☹️
Mengingat banyaknya efek buruk yang terjadi jika Momy stress, bersedih, atau menangis, ada baiknya Momy menyimak Tips berikut:
✍️ Ceritakan perasaan
Momy bisa ceritakan perasaan kepada orang terdekat atau melalui tulisan
✍️ Berolahraga
Momy bisa mengikuti berbagai olahraga yang disarankan untuk ibu hamil
✍️ Tenangkan pikiran
Momy bisa menenangkan pikiran melalui meditasi atau berdoa
✍️ Atur pola makan
Momy bisa melakukan pola diet yang sehat setelah berkonsultasi dengan ahlinya
✍️ Tidur yang cukup
Usahakan Momy tidur malam 7 - 9 jam setiap hari
✍️ Sosialisasi dengan sesama ibu hamil
Momy mendapatkan support sehingga dapat saling menguatkan
Senyum, Momy! Jangan sedih dan menangis lagi, yaaaa ๐ฅฐ
#pregnantcare #melancholispregnant #hamilsehat #bumilbolehmenangis?