Sunday, October 22, 2023

Penyebab Sperma Sedikit Saat Ejakulasi

Penulis: Dhona Maria Ananda

Penyebab sperma sedikit saat ejakulasi
Zonadona.com

Zoners, pernahkan setelah berhubungan intim Paksu mengeluh jumlah air mani yang dikeluarkan sedikit? 🫣

Kondisi semacam itu wajar dicemaskan oleh Paksu, sebab banyaknya air mani berhubungan dengan jumlah sperma atau kesuburan. 

Jika jumlah sperma sedikit maka peluang mendapatkan momongan semakin kecil.

Namun, ternyata banyak atau sedikitnya jumlah sperma tidak dilihat pada banyaknya air mani alias cairan semen yang keluar. 

Bisa saja air mani yang dikeluarkan sedikit tapi mengandung sel sperma yang banyak, ataupun sebaliknya 🧐


Daaaaan....penyebab sperma sedikit saat ejakulasi dapat bermacam-macam, Zoners. Berikut di antaranya:

👉 Varikokel

Varikokel menyebabkan temperatur testis naik sehingga produksi sperma menurun. 

Varikokel disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah vena di skrotum sehingga menghambat aliran darah yang ada di testis.

👉 Testis yang Kepanasan

Temperatur testis ternyata ikut mempengaruhi jumlah produksi sperma. Jika terlalu panas jumlah sperma yang dihasilkan akan sedikit.

Sering memangku laptop atau menggunakan celana ketat dapat menyebabkan naiknya temperatur testis.

👉 Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih atau obesitas menjadi penyebab air mani dan jumlah sperma sedikit.

Selain itu, obesitas biasanya disertai oleh gangguan produksi hormon, sehingga sperma yang dihasilkan sedikit.

👉 Faktor Psikologis dan Hormon

Stres, emosional yang berkepanjangan, dan depresi dapat berpengaruh pada keseimbangan hormon di tubuh. 

Hal tersebut berdampak pada sedikitnya jumlah sperma yang diproduksi.

👉 Kebiasaan Merokok

Menurut the journal of Medical Research (2012), kebiasaan merokok dapat menyebabkan menurunnya jumlah sperma yang mampu dihasilkan testis.

👉 Paparan Zat Kimia dan Logam

Paparan zat kimia seperti peptisida, bahan pembersih, cat, dan logam berat seperti timbal, dapat membuat produksi sperma menurun.



#sexualhealth #penyebabproduksispermamenurun #sexualwellbeing #sexualdiseaseandhealth


Thursday, October 19, 2023

Manfaat Terapi Hijau Untuk Kesehatan Mental

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Manfaat terapi hijau untuk kesehatan mental
zonadona.com

Apa yang Zoners rasakan ketika melihat warna hijau? Menyejukan, menenangkan, dan menyegarkan tentunya 😇

Iyez...karena itu hijau merupakan salah satu warna yang digunakan untuk terapi penyembuhan, baik untuk penyakit fisik ataupun mental.


👉 Dasar Terapi Hijau ditulis oleh Craig Chalquist, PhD (2009), dalam tulisannya yang berjudul "a look at the ecotherapy Research Evidence", yaitu:

🌿 Pemutusan dari duniawi

Menghentikan berbagai kegiatan atau aktivitas yang menimbulkan berbagai gejala psikologis seperti kecemasan, frustasi, dan depresi.

🌿 Koneksi kembali ke alam

Membawa kapasitas yang lebih besar untuk kesehatan, harga diri, keterkaitan diri, hubungan sosial, dan kegembiraan.

🌿 Rekoneksi

Menghidupkan kembali semangat batin sehingga dapat menggantikan rasa patologis kematian batin atau keterasingan dari diri sendiri, orang lain, dan dunia.


👉 Manfaat terapi hijau untuk kesehatan mental, di antaranya:

🌿 Membuat bahagia dan mengurangi tekanan mental

Hal tersebut diteliti oleh Exeter university yang menyebutkan bahwa orang yang tinggal di daerah hijau memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik dibandingkan dengan yang tinggal di lingkungan perkotaan.

🌿 Atasi Depresi

Dalam bukunya (1996), Howard Clinebell menuliskan bahwa ekoterapi dapat memiliki kekuatan regeneratif, meningkatkan mood, mengurangi kecemasan, stres, dan depresi.

🌿 Meningkatkan motivasi

Kesimpulan dari penelitian tahun 2007 yang dilakukan oleh university of Essex di Inggris, bahwa hanya dengan berjalan-jalan di ruang hijau sekitar dapat mengurangi tingkat depresi sebanyak 71 persen.

Begitupun dengan lima menit berjalan di taman atau melihat sesuatu yang hijau dapat meningkatkan suasana hati, harga diri, dan motivasi.



#terapihijaudankesehatanmental #manfaatterapihijau #kesehatanmental




Wednesday, October 18, 2023

5 Buah dan Sayur yang Harus Dipisah Penyimpananya

Penulis: Dhona Maria Ananda

Buah dan sayur yang harus di pisah tempat penyimpanannya
Zonadona.com

Sudah bukan rahasia, sayuran dan buah-buahan memang merupakan makanan yang bernutrisi dan baik untuk menjaga daya tahan tubuh. 

Namun, penyimpanan yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah, Zoners 🫣

Selain mempercepat kematangan atau pembusukan, penyimpanan yang salah atau kurang tepat dapat membuat gizi atau nutrisinya hilang, loh! 🤕 

✍️ Nah...ternyata ada kesimpulan dari beberapa penelitian mengenai penyebab buah dan sayuran cepat membusuk.

yaituuuuuu...jangan pernah menyatukan penyimpanan buah atau sayur yang sama-sama menghasilkan gas etilen dengan kadar tinggi dalam satu wadah atau tempat.


👉 Berikut 5 daftar buah dan sayur yang penyimpanannya harus dipisah:

🥔🧅 Kentang dan Bawang

Bawang melepas gas etilen yang dapat membuat kentang cepat bertunas atau berkecambah bahkan busuk. 

Di sisi lain, kentang melepas kelembaban yang membuat bawang berjamur. 

🥒🍅 Mentimun dan Tomat

Mentimun memberikan kelembaban yang membuat tomat cepat busuk. 

Tomat sebaiknya disimpan dalam suhu ruangan, sementara mentimun disimpan di kulkas setelah dibungkus plastik. 

🍎🥕 Apel dan Wortel

Apel melepas gas etilen yang dapat membuat wortel lebih cepat matang atau membusuk. S

Selain itu, tekstur wortel berubah menjadi lembek atau tidak crunchy lagi. Keduanya bisa di simpan di kulkas dengan wadah terpisah. 

🍑🍌 Peach dan Pisang

Gas etilen yang dihasilkan pisang dapat membuat peach lebih cepat matang dari biasanya. 

Keduanya harus disimpan di tempat atau wadah terpisah. 

🫐🍓 Blueberi dan Strawberi

Tekstur blueberi lebih halus dibandingkan strawberi. Jika penyimpanannya disatukan, blueberi dapat memar atau hancur tertekan oleh tekstur strawberi yang lebih keras.

Selain itu, strawberi melepas gas etilen yang dapat membuat tekstur blueberi lembek atau berjamur.


Soooo, mulai hati-hati dalam menyimpan makanan, yaaaa... 😉



#foodstoragerules #caramenyimpanbuahdansayur #lifestyle 

Tuesday, October 17, 2023

Postpartum Dapat Terjadi Saat Anak Usia 2 Tahun?

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Postpartum saat anak berusia 2 tahun
Zonadona.com

Postpartum depression atau depresi pascapersalinan dikenal hanya dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Bukan begitu, Momy? 🙄 

Namun ternyata, kondisi tersebut dapat dialami oleh ibu setelah bayinya bertambah besar, loh, Momy! bahkan setelah bertahun-tahun 🫣 

👉 Naaah...apabila Momy merasa sering lelah dan tidak semangat, bahkan sering mengalami kecemasan berlebih, mungkin saja Momy sedang mengalami postpartum depression yang datang lebih lambat 🧐 


👉 Lantas, apakah postpartum depression juga dapat terjadi saat anak usia dua tahun? 

Iyez, Momy...postpartum depression bisa datang terlambat dikarenakan berbagai faktor. Gejala yang dialami oleh setiap wanita juga dapat berbeda-beda.


✍️ Walaupun menurut National Institute of health penyebab postpartum depression belum diketahui secara pasti, kondisi ini berisiko besar kepada:

🤕 Ibu yang kurang tidur

🤕 Sulit beradaptasi dengan kehadiran bayi

🤕 ASI yang belum atau tidak keluar

🤕 Ibu yang mengalami kekerasan rumah tangga

🤕 Ibu yang pernah mengalami gangguan kesehatan mental sebelum kehamilan 


👉 Berikut merupakan gejala umum postpartum Depression:

🥀 Menangis tanpa sebab

🥀 Cemas dan takut tidak menjadi ibu yang baik

🥀 Kehilangan gairah hidup

🥀 Kelelahan fisik dan emosional

🥀 Merasa bersalah tanpa alasan yang jelas

🥀 Berpikir untuk menyakiti diri atau anak

🥀 Sulit tidur

🥀 Nafsu makan berkurang

🥀 Kurang perhatian atau peduli terhadap kebutuhan anak 


👉 Hal yang harus segera Momy lakukan adalah segera menyadari situasi yang sedang dihadapi. 

Sehingga mendapatkan pertolongan dan penanganan yang tepat dari para profesional serta orang-orang terdekat agar dapat pulih dan sehat kembali. ❤


#postpartumdepression

#depresipascakelahiran


Apakah Baby Blues Sama Dengan Postpartum?

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Apakah babyblues sama dengan postpartum
Zonadona.com

Apakah Momy pernah mengalami baby blues setelah melahirkan? 

Tidak apa-apa Momy, karena menurut American Family Physician 50-80 persen wanita mengalami baby blues syndrome 😉 

Melansir dari Healthy Children, sindrom baby blues termasuk gejala depresi ringan yang dialami selama dan setelah kehamilan 🧐 

Selain akibat berbagai perubahan fisik dan psikis, baby blues dapat terjadi karena kehadiran bayi membuat Momy bingung dan khawatir akan berbagai hal 🫣

Namun, jangan khawatir kondisi baby blues paling lama bertahan dua hingga tiga minggu 😉 

Daaaan...support system sangatlah berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pemulihan sindrom baby blues, Momy 😇 


Lantas, apakah baby blues sama dengan postpartum depression??? 🤔

👉 Baby blues berbeda dengan postpartum depression, Momy. 

Postpartum depression menimbulkan dampak yang lebih serius dibandingkan dengan sindrom baby blues 🫣 

👉 Sindrom baby blues yang tidak kunjung membaik dalam jangka waktu tiga minggu akan berubah menjadi postpartum depression. 


👉 Berikut merupakan perbedaan gejala pospartum depression dengan baby blues syndrome:

🥀 Tidak bisa tidur walaupun kelelahan

🥀 Kehilangan atau kelebihan nafsu makan

🥀 Mengisolasi diri

🥀 Berpikir untuk melukai diri atau bayi

🥀 Hilang minat terhadap hal yang disukai

🥀 Mengalami kesulitan untuk menyusui bayi

🥀 Mengalami swing mood

🥀 Menangis terus menerus

🥀 Muncul pikiran mengenai kematian atau keinginan bunuh diri

🥀 Merasa sedih, tidak berdaya, putus asa, dan tidak dapat merasakan kegembiraan apapun

🥀 Tidak merasakan adanya ikatan dengan bayi


✍️ Segera temui psikolog atau dokter jika Momy mengalami hal-hal tersebut di atas, agar depression pospartum dapat segera diatasi ❤


#postpartumdepression #perbedaanbabybluesdenganpospartum #Babyblues #postpartum

Monday, October 16, 2023

Anak Usia 7 Tahun Masih Ngompol, Wajarkah?

Penulis: Dhona Maria Ananda 

Wajarkah Anak usia 7 tahun masih ngompol
Zonadona.com

Mengompol pada malam hari merupakan hal yang sudah jarang atau bahkan hampir tidak pernah dilakukan oleh anak di atas usia 5 tahun. Betul, Zoners? 😉

Apalagi anak-anak pada masa sekarang telah mendapatkan toilet training sejak usia 2-4 tahun 🤗

Namun, meskipun anak-anak kecil telah dilatih toilet training sejak usia dini, beberapa anak masih belum dapat menahan kencing di malam hari sampai mereka tumbuh dewasa, loh 😅

✍️ Melansir American Academy of Pediatrics, sekitar 5 juta anak di Amerika masih mengompol.

👉 Kenapa? Karena kecepatan perkembangan anak berbeda-beda ya, Zoners.

Soooo...ada kemungkinan 20% anak 5 tahun, 10% anak 7 tahun, dan 5% anak 10 tahun masih mengompol.

👉 Berikut merupakan beberapa penyebab anak masih mengompol:

✍️ Anak tertidur sangat nyenyak

Anak yang tertidur lelap biasanya tidak akan terbangun saat kandung kemih penuh.

✍️ Anak belum belajar bagaimana cara mengosongkan air kencing dengan baik

Hal tersebut menyebabkan sinyal otak ke tubuh belum terbentuk sempurna.

✍️ Tubuh anak terlalu banyak memproduksi udara kencing di malam hari

✍️ Anak menderita sembelit

Usus yang terasa penuh dapat mwnekan kandung kemih, sehingga menyebabkan pengosongan urin dengan mengompol.

✍️ Anak menderita penyakit ringan, terlalu lelah, atau sebagai respon perubahan tekanan yang terjadi di rumah atau lingkungan.

✍️ Anak memiliki riwayat keluarga dengan masalah ngopol

✍️ Ukuran kandung kemih yang terlalu kecil atau belum berkembang


👉 Daaaan...ini beberapa tanda mengompol yang berhubungan dengan masalah kesehatan:

✍️ Perubahan frekuensi dan intensitas kencing di siang hari

✍️ Ada sensasi nyeri, terbakar, atau mengejan pada saat kencing

✍️ Urine berwarna keruh, merah muda, atau ada bercak darah di celana dalam

✍️ Buang air kecil setelah tekanan (batu, berlari, atau mengangkat benda)

✍️ Gangguan gaya berjalan

✍️ Selalu lembab


👉 Naaah...ketika anak mulai mengompol di usia 7 tahun ke atas, ada baiknya Zoners sadar dan segera melakukan konsultasi kepada dokter anak. 

Karena pada beberapa kasus, mengompol merupakan pertanda adanya masalah kesehatan lainnya.



#parenting #mengompoldiusia7tahun #bukanbalitamasihngompol 



Olahraga Yang Aman untuk di Atas Usia 40 Tahun

 Penulis: Dhona Maria Ananda

Olahraga wanita usia 40 tahun
Canva

Hidup dimulai pada usia empat puluh, Zoners, begitu pepatah bijak mengatakan 😇

Daaaaaan...untuk memulai kehidupan yang baik, olahraga tentu tidak sampai terlupakan. 

Meski Zoners sudah berusia 40 tahun ke atas, olahraga tetap dibutuhkan untuk menjaga stamina tubuh loh 😉 

Hanyaaaaa, meskipun Zoners masih berjiwa muda, stamina fisik diusia tersebut sudah banyak berubah 🫣

Sehingga jenis dan intensitas olahraga pun harus ikut menyesuaikan, agar tidak cedera 🤗 


👉 Berikut merupakan jenis olahraga yang baik untuk usia 40 tahun ke atas:

🌼 Zumba

Dilakukan dengan intensitas lebih rendah dengan durasi waktu 40 menit.

Fungsinya untuk membuat lemak di paha, lengan, dan perut berkurang. 

🌼Yoga

Lakukan yoga dengan durasi 10-25 menit.

Fungsinya: 

● Membangun serta mempertahankan kekuatan otot

● Mengurangi stres atau depresi

● Menurunkan tekanan darah

🌼 Barre

Lakukan barre dengan durasi 30 menit.

Fungsi: 

● Meningkatkan keseimbangan dan kehalusan otot

● Menangkal cedera dan rasa nyeri akibat otot yang tegang 

🌼 Putar

Lakukan spin satu kali seminggu dengan durasi 30 menit.

Fungsi:

●Membantu kesehatan jantung

● Membakar kalori dalam waktu singkat 

🌼 Pilates

Untuk pemula, lakukan pilates satu atau dua kali seminggu dengan durasi 20 menit.

Fungsi:

● Mengurangi nyeri badan

● Memperkuat otot yang lemah dan mencegah cedera

● Meningkatkan mobilitas dan kekuatan pinggul

● Mengurangi nyeri punggung bagian bawah 

🌼 Berjalan kaki

Berjalan kaki bisa dilakukan lima kali seminggu dengan durasi 30 menit.

Fungsi:

● Membakar kalori

● Menguatkan stamina dan meningkatkan mood 

🌼 Berenang

Lakukan berenang ringan dengan durasi 30 menit.

Fungsi:

● Meningkatkan kapasitas paru-paru

● Bermanfaat untuk kardio

● Membantu mengurangi permasalahan sendi 

🌼 Kekenyangan

Untuk pemula, bersepeda dapat dilakukan di jalanan datar dan jarak dekat dengan durasi 15-20 menit.

🌼 Angka beban menggunakan dumbell

Lakukan dua minggu sekali dengan durasi 20 menit.

Fungsi: 

●Melatih otot tangan

●Menjaga massa otot 



#fitnessumur40tahun

#olahragausia40tahun

#kebugaranuntukwanita

#kesehatan perempuan

#jenisolahraga

Wanita Dengan Jadwal Kerja Malam Susah Hamil?

  Penulis: Dhona Maria Ananda Zonadona.com Kesuburan merupakan salah satu faktor yang menjadikan peluang kehamilan seorang wanita semakin ti...